Bab 17

712 98 36
                                    

"Cinta tidak mengenal hambatan. Cinta melewati rintangan, melompati pagar hambatan, dan menembus tembok untuk sampai ke tempat tujuan yang penuh harapan." -Maya Angelou-

" -Maya Angelou-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok Tok

"[ Name ]?"

Suara ketukan pintu diiringi dengan seseorang yang memanggil nama mu membuat dirimu menoleh ke arah sumber suara. Kau tahu siapa pemilik suara ini. Suara bariton yang khas milik pemuda yang kau rindukan. Pemuda yang sejak kemarin tak lagi membujuk mu untuk keluar dari ruangan. Pemuda baik hati yang melebihi kata sempurna di matamu. Kau merindukan nya. Akashi Seijuurou.

Setelah sekian lama tak membujuk mu, pemuda itu kembali membujuk mu hari ini. Aahh, betapa senang nya kau saat ini. Rasanya ada berjuta-juta kupu-kupu yang terbang di dalam hati mu.

But wait.

Kenapa kau begitu senang hanya karena pemuda itu memanggil nama mu?

Untuk mendengarkan kelanjutan ucapan pemuda itu, kau hanya diam dengan indera pendengaran yang sudah diasah setajam mungkin. Kau menunggunya untuk melanjutkan kalimat.

"Kudengar ada doujin BL yang baru di toko Riena. Apa kau ingin ke sana?"

Kau melongo hebat. Otak mu mulai bekerja untuk mencerna kalimat yang di lontarkan oleh Seijuurou.

Seorang Akashi Seijuurou menawarkan mu untuk pergi ke toko itu?

Benarkan itu Seijuurou?!

"[ Name ]? Kau men--"

"Apa yang kau ucapkan itu benar? Maksudku, kau ingin menemaniku kesana?"

Lucky!

Hanya dengan sekali tawaran, kau menerima nya dengan begitu mudah. Kau mengintip dari balik pintu--membuat Seijuurou tersenyum lembut ke arah mu.

"Ya, benar. Aku akan menemani mu," ungkap Seijuurou. Ia mengulurkan tangan nya padamu yang segera di sambut dengan senang hati oleh dirimu. Kau membalas senyuman nya dan keluar dari kamar mu. "Sekarang, bersiaplah. Aku tunggu di bawah."

Kau mengangguk dan kembali menutup pintu untuk bersiap. Tak membutuhkan waktu lebih dari tiga puluh menit, kau dan Seijuurou sudah berada di stasiun kereta. Manik mu menatap jam tangan yang kau kenakan di tangan kanan mu. Tepat pukul empat sore. Lima menit lagi kereta datang, dan kereta ini adalah kereta terakhir menuju kota.

Kereta sebentar lagi akan sampai di stasiun. Mohon untuk berdiri di belakang garis.

Sekali lagi, kereta sebentar lagi akan sampau di stasiun. Mohon untuk berdiri di belakang garis.

Setelah pengumuman itu terdengar, kereta pun datang tak lama dari itu. Kau menengok ke dalam kereta. Penuh. Tak ada tempat untuk duduk lagi.

"Apa kita perlu menunggu kereta lain?" Seijuurou yang melihat dirimu segera tahu apa yang terjadi.

Why Me? ( Seijuurou x Karma x Reader x Kei x Sougo ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang