Bab 6

1.2K 158 12
                                    

"Tidak ada makhluk yang tahu tabiat dari makhluk yang lain sebelum mereka mengenal satu sama lain secara mendalam."

"[ Surname ] [ Name ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"[ Surname ] [ Name ]."

Biasanya orang yang mengajak kenalan seseorang dengan semangat, namun dibalas dengan sapaan singkat dan datar, orang tersebut akan pergi begitu saja tanpa mempedulikan lagi orang tersebut, kan? Itu biasanya. Berbeda dengan gadis bernama Aabriella Harumi itu. Walau kau hanya menjawab sapaan nya dengan singkat serta datar, gadis keturunan Perancis itu tetap berdiri di samping mu dengan senyum lebar yang mengembang di wajah cantik nya. Melihat hal itu, kau mendengus. Kembali mengalihkan pandangan mu ke luar jendela, kau tidak mau tahu lagi apapun tentang si gadis dan berakhir dengan mengabaikan nya.

Jujur, karena kau yang tidak pernah memiliki satu orang teman pun--walaupun pernah, mereka akan berakhir dengan mengkhianati dirimu--, kau tidak tahu harus berbicara apa lagi. Mengingat kau adalah seorang hikikomori tingkat menengah, tentunya kau akan kesulitan berbicara kan? Kenapa? Itu karena selama dua bulan ini, kau hanya mengurung diri di kamar. Jangankan keluar rumah, keluar kamar saja ogah.

Lalu bagaimana caramu bertahan hidup? Tentunya kau memesan makanan dan minuman dari restorant atau cafe terdekat.

"Kau bawa bento juga? Ayo makan bersama!"

Suara khas dari Harumi membuat dirimu menoleh ke arah si gadis dengan mata kanan yang berkedut satu kali. Sungguh, hanya satu kali ini saja, biarkan dirimu melamun dengan tenang. Setidaknya, jangan membuyarkan angan-angan mu.

"Maaf, aku tidak nafsu makan saat ini," tolak mu sehalus mungkin--yah, walaupun tidak terdengar nada halusnya sih.

"Ih, nanti sakit! Ayo makan~!"

Mata kanan mu kembali berkedut. Ditatapnya wajah Harumi dengan perempatan yang sudah mulai muncul di kening mu. Ya Tuhan, apa siswi itu tidak kenal dengan namanya menyerah, ya?

"Sungguh, aku ti--"

"Oi, Sei, Karma, apa kalian ada disini?"

Suara khas seorang pemuda bermanik crimson itu memutus ucapan mu. Kau mengatupkan bibirmu. Tanpa menoleh pun kau sudah tahu siapa pemilik suara malas itu. Siapa lagi jika bukan Okita Sougo yang sadist-nya teramat sangat?

Oke, terlalu lebay.

Harumi berhenti menatap dirimu, manik nya teralihkan pada dua pemuda tampan yang baru saja masuk kedalam kelasmu. Tanpa ba-bi-bu lagi, gadis manis itu segera menghampiri Sougo dan Kei yang sudah berdiri di hadapan Karma dan Seijuurou.

"Anu, kalian murid baru yang dibicarakan itu, ya? Tidak ku sangka wajah kalian lebih tampan dari dugaan ku! Apa kalian kenal dengan [ Name ]-chan?" Harumi memulai pembicaraan.

Keempat pemuda itu saling pandang satu sama lain, bingung. Bingung karena tiba-tiba saja seorang gadis menghampiri mereka dan bertanya tentang dirimu. Tidak biasanya.

Why Me? ( Seijuurou x Karma x Reader x Kei x Sougo ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang