Bab 15

794 111 33
                                    

"Kau tak akan bisa menjalani hidup mu dengan normal tanpa ada canda tawa dari seorang teman."

Tak terasa, hampir satu tahun lebih kau bertemu dengan Seijuurou, Karma, Sougo, Kei, dan Laura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, hampir satu tahun lebih kau bertemu dengan Seijuurou, Karma, Sougo, Kei, dan Laura. Kini, awal sekolah pun dimulai. Kau dan yang lainnya sudah kelas 2 SMA. Berbeda dengan tahun lalu, sekarang kalian semua satu kelas. Naas nya, Akira, Harumi, dan Mirai juga satu kelas dengan kalian semua.

Mungkinkah ini pertanda sebagai bencana?

Tahun ini, Seijuurou lah yang menjadi ketua osis dan Karma yang menjadi wakil ketua osis. Sedangkan Kei dan Sougo menjadi sekretaris osis, serta Laura yang menjadi bendahara nya. Mereka menjadi serba sibuk sehingga tidak dapat meluangkan waktunya dengan dirimu. Sedangkan kau sendiri? Kau tak mengikuti kegiatan apapun. Selama ini, kau masih belum bisa terlepas dari kegemaran mu tentang anime. Sudah berapa kali kelima orang itu memaksa mu untuk masuk ke dalam osis karena otak mu lebih pintar dari mereka--bahkan mengalahkan seorang Akashi Seijuurou yang melebih kata sempurna--, namun kau tetap menolak dengan alasan, "Terlalu malas mengikuti kegiatan seperti itu". Benar-benar buruk dalam mencari alasan.

"[ Name ]! Bangunlah!"

Kau kembali menarik selimut mu hingga menutupi wajah. Entah kenapa, setelah libur panjang, kau terlalu malas untuk melakukan aktivitas apapun. Bahkan, suara husbando--dulu--tercinta mu kau abaikan.

"[ Name ]! Jika kau tak bangun dalam hitungan detik, aku akan mencium mu!"

Kau masih tetap tidak mengacuhkan nya. Dengan lenguhan pelan yang keluar dari bibir mu, kau kembali tertidur.

Pemuda itu segera naik ke atas kasur mu dan menggoyang-goyangkan bahu mu--mencoba untuk membuat mu bangun. Sayang nya, kau yang dalam mode mager sangat sulit untuk dibangunkan. Sebersit pikiran nakal terlintas dipikiran pemuda itu. Ia menyeringai kecil. Diusap nya pipi kanan mu dengan lembut, kau kembali melenguh pelan sembari menepis tangan si pemuda yang bersikukuh mengusap pipi mu.

"Bangunlah, [ Name ]~ aku benar-benar akan mencium mu loh~" nada suara si pemuda terdengar manja.

"Sepuluh menit lagi, Sei."

"Tidak. Tidak ada kata sepuluh menit lagi!" kini berganti dengan nada khas yang sering dikeluarkan nya. "Bangun atau aku akan menyiram mu dengan air panas!"

Kau segera membuka kelopak mata mu dengan paksa. Manik [ Eyes Colour ] mu melirik takut sosok Seijuurou yang berdiri di samping mu.

Yang tadi itu..., hanya mimpi.

Bodohnya aku. Seorang Akashi Seijuurou tak mungkin melakukan yang tadi.

Seperti orang aneh, kau menggeleng-gelengkan kepala mu pelan, mencoba menyingkirkan pikiran aneh mu tadi.

"[ Name ]?"

"Y-ya! Aku bangun, aku bangun!" gugup, kau segera bangun dan berlari masuk ke dalam kamar mandi.

Why Me? ( Seijuurou x Karma x Reader x Kei x Sougo ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang