Bagian 9

722 79 4
                                    

*Semua bagian di part ini flashback*

Akhir semester 1 kelas X ....

“Sammy ...,” panggil Viny pada lelaki yang sedang duduk sendirian di pinggir lapangan basket sambil menatap persiapan festival rutin akhir tahun sekolah mereka. Sebenarnya yang menjadi pusat perhatian Sammy adalah siswi yang sibuk mendekor stan kelasnya itu. Rambut kecoklatan Naomi begitu terang karena sinar matahari yang menyengat, membuat Sammy semakin terpesona melihatnya.

“Kenapa, Queen?” tanya Sammy memutuskan pandangannya dari Naomi dan menatap lembut Viny.

“Masih ajah sabar ngejar Naomi,” goda Viny yang tau sedari tadi Sammy betah diam di tempat panas hanya untuk melihat teman sekelasnya itu. “Kalah pasar lo sama kak Geo.”

Sammy mengangkat bahu. “Karma kali, ya?” tanya Sammy lebih ke dirinya sendiri. Sudah lima bulan sejak pertemuan pertama Sammy dan Naomi. Berarti sudah selama itu juga dia mencari perhatian sang bidadari. Tapi ajaibnya Sammy yang biasa mudah mendapatkan perempuan yang dia mau, kini harus rela menjomblo selama lima bulan lebih untuk mendapatkan seorang Naomi. “Tapi gue yakin bakalan bisa dapetin dia. Cuma ya harus sabar ajah.”

Viny geleng-geleng melihat keoptmisan Sammy. “Aku minta bantuan boleh gak?”

“Apa?”

“Bantuin bikin kejutan buat Boby, ya?” pinta Viny dengan senyum menggoda. “Kamu tinggal ajak dia ke kelas aku ajah. Aku udah beliin kue.”

Sammy mengerutkan kening, membuat Viny semakin melebarkan senyumnya. “Gimana, ya?”

“Ayo dong, Sam.” Viny menggoyangkan tangan Sammy. “Kalau aku yang minta, dia pasti udah curiga.”

“Hadiah buat akunya apa?”

“Em ... maunya apa?”

“Masakin aku makan malam selama seminggu gimana?”

“Emang kamu gak pulang ke Bandung setelah pengambilan rapot lusa?”

Sammy menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Pulang sih. Maksudnya nanti pas udah mulai sekolah lagi. Semester depan gitu.”

Deal!” Viny menyodorkan tangan kanannya dan disambut hangat oleh Sammy. “Naomi juga ikut bantuin rencana ini loh,” bisik Viny sebelum meninggalkan Sammy yang tersenyum senang.

***

Boby adalah pacar baru Viny. Mereka baru saja jadian dua bulan yang lalu. Sebenarnya mereka sudah saling suka semenjak SMP, namun Viny dulu masih memilik pacar dan baru putus setelah kelulusan SMP. Dari situ mereka saling pendekatan lebih dalam.

Boby merupakan teman sekelas Sammy sekarang—dan sampai lulus SMA nanti. Walau Sammy tidak begitu dekat dengan Boby, tapi dia tidak memiliki hubungan yang buruk dengan pacar dari sahabatnya itu. Hal ini yang membuat Sammy kadang menjadi penghubung antar keduanya.

“Diumpetin dimana sih, Sam?” tanya Boby sambil mencari-cari kunci motornya yang tadi dijadikan bahan lemparan teman-teman sekelasnya.

“Ya cari ajah dulu, tadi lo sibuk ngurusin stan kelas sampe gak sadar dijailin anak-anak, sih.”

Boby terus mencari kuncinya di koridor, semak-semak, bahkan tong sampah yang dia lewati dibantu oleh Sammy. Sebenarnya Sammy hanya mengulur-ulur waktu Boby karena Viny belum selesai menyiapkan kejutan di kelasnya.

Drrt ... drrt ...

Sebuah Line pesan masuk ke ponsel Sammy.

Line

LimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang