1. Terlambat bersama Alvaro

2.1K 116 19
                                    

Happy reading:))

Alexandria Shafira yang kerap disapa Alexa sedang berlari di tengah keramaian ibu kota, sebenarnya Alexa mengendarai mobil pribadi tetapi karena keadaan yang macet parah dan sudah hampir terlambat kesekolah ia akhirnya terpaksa memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dan berlari.

Alexa tidak memikirkan nasib mobil yang di tinggal begitu saja, yang dia pikirkan sekarang adalah gerbang yang semoga saja belum ditutup, ia tidak boleh terlambat di hari pertamanya menginjakan kaki di kelas dua belas.

Ia terus berlari, sebenarnya gedung sekolahnya sudah dekat bahkan sudah terlihat tetapi ia berhenti sejenak dengan nafas yang tidak beraturan.

Ketika ingin melanjutkan larinya langkahnya terhenti saat melihat sepeda motor yang melewatinya, Alexa tersenyum manis siapa lagi kalau bukan Alvaro sang pangeran kutub seantero Rajawali.

Aduh, namanya juga jodoh pasti ketemu mulu. Batinnya tersenyum geli sambil menatap ke arah Alvaro, Ia melanjutkan larinya yang sempat tertunda tadi.

Alexa menyukai Alvaro sejak kelas sepuluh, Awalnya Ia kira hanya mengagumi Alvaro tetapi salah dia justru menyukai cowok itu atau bahkan mungkin mencintai?

Alexa tidak tahu kenapa ia bisa menyukai cowo yang sedingin Alvaro, yang ia tahu adalah dirinya menyukai Alvaro tanpa alasan karena memang cinta tidak harus dengan alasan bukan?

Alexa sudah berada di depan gerbang Rajawali, mungkin memang nasibnya kurang beruntung pintu gerbang sudah tergembok dan Yap! Yang terlambat hanya Alexa dan Alvaro.

Alexa mencuri pandang ke arah Alvaro, sementara Alvaro? Dia bahkan sama sekali tidak melihat ke arah Alexa dan justru fokus ke handphonenya.

"Untung sayang," guman Alexa yang tidak di dengar oleh Alvaro.

"Apa sayang-sayangan!" Alexa terkejut, dan refleks berbalik kearah suara itu, ternyata mang Ujang.

Anjir bikin jantung gue hampir copot aja. Geram Alexa melotot ke mang Ujang

"Eh mang ujang, nggak kok mang. Betewe, bukain gerbang dong mang." Mohon Alexa cengengesan.

"Baru pertama masuk sekolah aja sudah terlambat, gimana kedepannya." Omel mang ujang tetap membukakan gerbang.

"Ah mang ujang bisa aja, tenang aja besok lexa ga telat lagi ko kalo telat yah bilang gini lagi deh." Alexa tertawa kemudian berlari masuk kedalam sekolah sementara mang Ujang yang melihatnya hanya menggelengkan kepala memaklumi.

Alexa sudah berada di gedung utama, yang ia lihat sangat banyak junior yang sedang melakukan masa orientasi sekolah atau biasa dikenal MOS.

Alexa tidak langsung menuju ke kelasnya buat apa? Palingan juga tidak ada guru mending ia dilapangan melihat junior, hitung-hitung juga cuci mata banyak junior ganteng.

Saat sedang asik melihat pemandangan didepannya dan...
"Dorr!!!" Alexa terkejut, sementara Feli dan Kirana sudah tertawa ngakak melihat ekspresi Alexa yang sedang mengerucutkan bibirnya.

"Lu sih liat mereka serius amat, di bawa selow aja kale." Ujar Feli yang mulai berhenti tertawa, mereka duduk di samping Alexa.

"Betewe, Dinda mana?" Tanya Alexa merasa ada yang ganjil.

"Biasalah primadona, paling dia lagi tanda tangan dan dapat banyak hadiah dari adek kelas." Jawab Kirana yang kesel lebih tepatnya cemburu.

Unforeseen DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang