28. Puisi untuk Alvaro

232 33 3
                                    

Happy Reading:))

"Tuhan, jika nanti aku jatuh cinta pada cinta yang baik, jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya."

*****

Alexa masuk ke dalam rumah dengan wajah menunduk, ia tidak bersemangat setelah mendengar jawaban Alvaro.

"Lo napa baru masuk rumah tuh muka dah di tekuk aja." Cibir Alex.

"Bisa gak sih satu hari ini lo gak nyebelin." Ujar Alexa lemah lalu duduk di sofa.

"Lo ada masalah apa? Cerita sama gue." Ujar Alex duduk di samping Alexa.

"Bang wajar gak sih cewek nembak cowok?" Tanya Alexa menatap Alex.

"Wajar lah, justru gue suka sama cewek yang kayak gitu, dia tuh keren buat apa nunggu yang tidak pasti dan lagipula gak harus cowok juga kok yang nembak, cewek juga bisa nembak kali, napa nanya gitu?" Ujar Alex lalu bertanya balik.

"Terus kalau cowoknya nolak gimana? Gak keliatan murah gak sih bang?" Tanya Alexa menghiraukan pertanyaan Alex.

"Berarti itu cara tuhan buat nunjukin kalau dia bukan jodohnya. Kelihatan murah? manusia itu bukan barang, lagipula semua orang punya hak buat ungkapin perasaan, tapi jangan sampai kelihatan ngemisnya udah tau di tolak tapi masih aja tetap ngejar, emangnya kenapa lo nanya gitu?" Jelas Alex dan berbalik tanya lagi.

"Gue nembak Alvaro dan gue di tolak." Gumam Alexa menangis di pelukan Alex.

"Gue udah duga sih. Udah deh dek mending sekarang lo lupain Varo, banyak kok yang sayang sama lo, buka hati lo karna Varo gak layak buat huni hati lo, lo terlalu baik buat laki-laki kayak dia." Ujar Alex menenangkan Alexa dan memeluknya.

"Kalau gue bisa tanpa lo suruh gue bakal lakuin dari dulu sebelum gue tahu kalau rasanya sesakit ini." Balas Alexa yang masih menangis.

"Udah jadiin ini semua pelajaran, lo hebat loh dek gak gampang cewek nembak cowok karna semua cewek rata-rata gengsinya tinggi dan lo, lo udah berani lawan gengsi lo itu berarti lo udah naklukin diri lo sendiri." Ujar Alex mengusap-usap punggung Alexa.

"Semoga tuhan nanti gak jatuhin hati gue ke yang lebih mahir mematakan." Gumam Alexa.

Alex mengangguk dan memeluk tubuh Alexa.
Lo orang yang paling beruntung Var, tapi lo juga orang yang paling bego yang pernah gue temuin. Batin Alex.

"Ohiya, lo lagi marahan sama Kirana dan Feli?" Tanya Alex.

"Kok lo tau?" Tanya Alexa kembali dan menatap Alex.

"Kirana yang bilang sama gue." Jawab Alex.

"Kirana bilang apa sama lo bang?" Tanya Alexa lagi.

"Lo gaperlu tau Lex." Jawab Alex.

"Gue tau kok. Lo, Kenzo, dan Kirana lagi buat rencana kan buat jebak Alfa melalui Alfi." Ujar Alexa enteng.

"Lo tau dari mana?" Tanya Alex terkejut.

"Lo juga gaperlu tau. Tapi gue cuma mau ingatin, lo liat disekitar aja dulu karna kadang musuh yang hebat berada di sekitar lo sendiri dan tanpa lo duga." Ujar Alexa.

"Maksud lo?" Tanya Alex tidak mengerti.

"Nanti juga lo tau. Ohiya, buatin gue makan dong gue lapar nih." Ujar Alexa.

"Yaudah gue buatin, sono lo ganti baju." Ujar Alex berjalan ke dapur.

Gue takut kalo Dinda buat macam-macam ke lo bang kalo lo tau yang sebenarnya. Batin Alexa.

Unforeseen DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang