21. Alfa dan Alfi?

252 41 3
                                    

Happy reading:))

Alexa terkejut menatap dua orang yang ada di depan sana. Sama halnya dengan Alexa, Kirana juga menatapnya sambil mengucek-ucek matanya tanda tak percaya.

Mereka tidak percaya hal ini terjadi, tidak mungkin pikirnya, tetapi kalau tuhan berkehendak semuanya bisa apa?

Alexa terpaku dengan pemandangan disana, sementara dua orang itu memandang wajah Alexa dan Kirana secara bergantian.

Dua orang itu ialah Alfa dan Alfi, mereka tak menyangka akan melihat kedua sahabat masa kecilnya, Alfa dan Alfi saling tatap.

Mereka berdua berjalan ke arah Alexa, sambil berbisik. "I miss you." Ujar salah satu dari mereka.

Alexa tercekat mendengar suaranya, suara yang ia tidak pernah dengar selama empat tahun kini ia kembali mendengarnya.

Rasa kangen dan juga tanda tanya ada di benak Alexa, sangat banyak hal yang ia tidak mengerti dengan ini semua, sampai bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipi Alexa.

Alfa dan Alfi berjalan melewati mereka semua, dan berlalu begitu saja, semua yang hadir menyaksikan dengan tanda tanya besar.

Alvaro pun tersadar dari peristiwa tadi dan segera menghampiri Adinda yang sudah tidak sadarkan diri.

Alvaro menepuk kedua pipi Adinda dan memeluknya, Alvaro menangis, perasaan Alexa semakin tidak karuan, ia sangat kacau, disatu sisi ia memikirkan Alfa yang kembali tetapi disisi lain ia cemburu melihat Alvaro menangisi Adinda.

"Sepertinya Varo sayang banget wanita itu." Gumam Rahma yang bisa di dengar oleh Alexa.

Seandainya gue gak di bantu Alvaro saat itu mungkin aja gue gak ngerasain apa yang sedang gue alami sekarang. Batin Alexa.

Alex menghampiri Alexa dan segera memeluknya, ia tahu apa yang sedang Alexa rasakan sekarang, Alexa menghapus air matanya dan mencoba melepas pelukan Alex.

"Lo jangan seolah-olah kelihatan tegar kalau sebenarnya lo lebih rapuh dari apa yang mereka liat." Bisik Alex dan semakin mengencangkan pelukannya.

Mereka menyaksikannya dengan penuh penasaran, sementara Kirana sudah meninggalkan tempat ini dengan perasaan kacau sama halnya Alexa.

*****

Mereka semua tengah bersantai di ruang  tengah Villa Kirana, keadaan sudah menjadi baik, dan tanda tanya yang ada di benak mereka semua satu persatu sudah hampir terjawab.

Kenzo dan Alex berada lebih dahulu di Bandung karena mereka sudah lebih dahulu tau kalau Adinda ada di Bandung.

Tetapi mereka menyembunyikan karena sebuah ancaman, dan bodohnya mereka semua percaya omong kosong yang Kenzo dan Alex susun.

Keadaan Adinda juga sudah membaik, kini Adinda sedang di suap oleh Alvaro, Alexa yang melihat hanya menatap mereka iri.

"Bukannya cinta memang gak selalu memiliki?" Ujar Feli tiba-tiba.

"Tetapi kenapa harus ada cinta kalau pada akhirnya gak saling memiliki." Gumam Alexa.

"Itu salah satu cara tuhan ngebuktiin ke kita kalau apa yang kita inginkan tidak selalu di dapatkan dengan begitu saja, semuanya butuh perjuangan entah itu mudah ataupun sulit." Alexa mengangguk membenarkan.

"Terus apa yang harus gue perbuat?" Tanya Alexa pasrah.

"Relakan, relakan semuanya pasrah aja dan ikutin semua skenarionya karena rencana tuhan itu indah, dan lo pernah dengar kan kalau semua indah pada waktunya." Alexa terdiam.

Unforeseen DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang