22. Menjenguk Rafael

241 40 0
                                    

Happy reading:))

Keadaan kembali seperti semula, dimana Alexa memulai hari dengan sarapan, ia melihat Alex yang sedang menyantap makanan dengan lahap seakan makanannya akan lari.

"Yaelah, pelan-pelan aja kali bang, tuh makanan gapunya kaki kok buat lari." Sindir Alexa kemudian duduk di samping Alex.

Alex menatap Alexa kemudian melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, Alexa menyinis Alex, dan teringat sesuatu yang akan ia katakannya.

"Lo ada campur tangan dengan yang di lakuin mereka Alfa?" Tanya Alexa dengan ekspresi serius.

"Yang di lakukan?" Ujar Alex bingung.

"Gausah so polos deh bang, yang soal pencurian Dinda, jujur deh lo ada campur tangan kan." Ujar Alexa menatap Alex mengintimidasi.

"Nggak." Jawab Alex singkat.

"Gue gak bego bang." Balas Alexa dingin.

"Lo juga pasti tau nanti." Ujar Alex yang bersiap-siap untuk pergi.

"Ternyata lo lebih kotor dari penghianat, lo penjilat bersih, lo rela main di dalam selimut, lo tau gak bang yang lo lakuin itu lebih kotor dari seorang cepu." Alex terhenti sejenak mendengar apa yang di katakan Alexa, ia menatap Alexa tajam.

"Terserah lo mo bilang apa, gue gak peduli tapi perlu lo tau lo akan nyesel udan berbicara seperti itu." Ujar Alex dingin kemudian meninggalkan Alexa.

Alexa terdiam sejenak, ia memikirkan apa yang barusan di katakan Alex, apa dirinya salah? Entahlah tapi yang Alexa tau ia khilaf mengatakan itu.

*****

Alexa memasuki gedung sekolah dan mengambil tempat untuk menyimpan kendaraannya, ia turun dari mobil kemudian berjalan menuju koridor utama.

Alexa tidak sengaja menatap Kenzo dan Kirana yang sedang berbicara serius di pinggir lapangan, mereka seperti membicarakan hal yang sangat penting.

Bukan namanya Alexa kalau tidak kepo, ia pun mendekat ke tempat mereka dan bersembunyi di balik bunga.

"Jadi gimana lo mau kan bantu gue dan Alex?" Tanya Kenzo sambil menatap Kirana.

"Gue sih mau, tapi gue takut kalo Alexa tau, apalagi ini bukan masalah sepele, lo tau kan mereka itu nekat dan gue takut mereka bisa berbuat semaunya." Ujar Kirana, ada setitik rasa cemas dimatanya.

"Yah jangan sampai Alexa tau, lagipula bukan cuma lo kok, ada gue dan Alex yang bantu, dan gue yakin dia gabakal lukain lo." Ujar Kenzo seakan memberi keyakinan kepada Kirana.

Mereka? Dia? Apa maksudnya, dan kenapa harus ada bang Alex? gue juga kenapa gaboleh tau? Sebenarnya apa yang mereka rencanakan. Batin Alexa berpikir keras.

"Oke, gue bakal coba, dan gue usahain bakal berhasil, tapi lo harus jawab pertanyaan gue, kenapa Dinda juga ada ikut campur dengan kejadian ini." Tanya Kirana.

"Kalau lo dah jalanin rencana ini, dengan sendiri lo bakal nemuin jawaban dari pertanyaan lo itu." Ujar Kenzo kemudian berjalan meninggalkan Kirana.

Sementara Kirana juga meninggalkan lapangan, tinggal lah Alexa dengan seribu macam pikiran tentang rencana yang mereka sedang rangkai.

"Kayaknya gue harus cari tau." Gumam Alexa.

"Cari tau apa?" Ujar seseorang yang membuat Alexa terkejut.

Unforeseen DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang