33. Kembaran?!

247 29 4
                                    

Happy reading:))

"Beranilah untuk jatuh cinta. Ketika kau berhasil, kau akan bahagia. Ketika kau gagal, kau akan belajar cara-cara yang salah untuk menggapai bahagia. Kau butuh dua hal itu."

*****

Alexa menghapus airmata yang meluncur di pipinya dengan kasar, ia seharusnya sadar buat apa menangisi orang yang tidak ingin ditangisi.

Alexa terperanjat mendengar ponselnya berbunyi, ia pun segera mengambil dan melihat siapa yang sedang menelponnya ternyata Alfa.

"Halo?" Sapa Alexa dengan suara parauya.

'Lo kenapa? Habis nangis?' Tanya Alfa ketika mendengar suara Alexa.

"Gue gapapa kok, ada apa nelpon?" Jawab Alexa kemudian bertanya kenapa Alfa menelponnya.

'Lo ada waktu gak? Gue mau ketemu nih sama lo.' Ujar Alfa yang membuat Alexa mengerutkan alisnya.

"Nghmm gaada sih." Lirih Alexa yang bisa di dengar oleh Alfa.

'Kalau gitu gue jemput yah? Ada yang ingin gue omongin sebenarnya.' Ujar Alfa.

"Sekarang?" Tanya Alexa.

'Iyalah sekarang.' Jawab Alfa.

"Hmm oke gue tunggu yah." Ujar Alexa.

'Yasudah, siap-siap sana.' Ujar Alfa kemudian mematikan sambungan sepihak.

"Ada apa yah? Kok Feeling gue jadi ga enak." Gumam Alexa.

Alexa mengangkat bahunya tanda tidak perduli dan segera berlari ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri.

*****

Alexa sudah siap dengan balutan yang sangat sederhananya, ia pun langsung keluar kamar dan berniat menunggu Alfa di ruang tamu saja.

Ketika diluar kamar, ia berpas-pasan dengan Alvaro dan juga Adinda, Adinda yang melihat Alexa segera menggandeng tangan Alvaro untuk sekedar memanasinya.

Alexa menatap Adinda dengan tajam, sedangkan Adinda dengan senyum yang meremehkan, Alexa yang kesal segera berjalan cepat melewati mereka, dan tak lupa menyenggol tangan Adinda.

"Aww jalan liat-liat dong, sakit tau." Ujar Adinda manja yang membuat telinga Alexa panas.

Baru saja hendak duduk sebuah pesan dari ponsel Alexa masuk yang menunjukan bahwa Alfa sudah berada di depan.

Alexa pun segera berlari keluar, dan menghampiri dimana mobil Alfa bertengker, ia tersenyum ke Alfa yang sedang berdiri di samping mobilnya.

"Hai, lama yah nunggunya?" Tanya Alexa sekedar basa-basi.

"Ga lama-lama amat sih." Jawab Alfa tersenyum yang membuat Alexa terdiam sejenak.

Sudah lama ia tak melihat Alfa tersenyum, jujur ia rindu akan senyumannya itu, tapi entah setan mana yang menghasutnya untuk membenci Alfa padahal Alfa sudah meminta maaf.

"Yaudah yuk kita pergi." Ujar Alexa cetus.

"Hm oke." Ujar Alfa berjalan menuju kursi penumpang dan membuka pintu untuk mempersilahkan Alexa masuk.

Unforeseen DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang