6. Bersama Alvaro

488 72 1
                                    

Happy reading:))

Aku memasuki kamarku, dan berniat mengganti pakaianku ketika ingin membukanya sepucuk pesawat kertas terjatuh dari saku ke lantaiku.

Aku menatap, sejak kapan aku bisa memiliki pesawat kertas? Oh astaga! Bukannya tadi ada orang iseng yang melempariku, ada-ada saja.

Aku mengambil kertas pesawat dan berniat ingin membuangnya tapi aku terkejut ada pesan di dalamnya, aku pun membukannya.

Gue tau Lex gue emang salah besar saat itu karena ninggalin lo dengan masalah itu, tapi gue juga gatau apa yang harus gue perbuat, disisi lain gue ingin bersama lo, tapi disisi lain gue akan mati jika berada disamping lo, maafin gue kalau ninggalin lo dengan ketidakpastian ini, gue memang pantas di sebut pengecut.

-IAP

Wtf! Ku tatap lebih dalam surat ini, dan bahkan aku sampai membaca ulang sampai tiga kali tapi tetap sama tulisannya memang begitu.

Benarkah itu dia? Tapi manamungkin polisi itu yang mengatakan sendiri, bahkan aku juga melihatnya dengan mataku sendiri, pasti bukan dia.

Aku menyimpan kertas itu di atas nakasku dan mengganti pakaianku yang sempat tertunda tadi, sesudah mengganti pakaian aku berbaring dan mengecek semua notifikasi yang masuk di hapeku.

Alvaroaryasatya menambahkan anda sebagai teman melalui id line

Ini aku gak salah lihat kan? Ini Alvaro beneran atau Alvaro versi kw? Astaga mataku seperti ingin terlepas melihat notifnya masuk di hapeku, mungkin ini fansnya kali yah.

Alvaroaryasatya: maaf, soal yg td.

What? Jadi ini beneran Alvaro? Astaga aku tidak pernah menyangka, aku langsung membuang hapeku dan berteriak kegirangan bahkan aku sudah melompat di kasur, salto pun akan ku lalukan tapi sayang aku tidak tahu.

AlexandriaShafira: iya udah gue maafin kok santai aja:))

Alvaroaryasatya: gmn sbg ucpn maaf gue, kt jln brg ke mall, sklian kan bli bku yg disuru pak rahmat

Anjirr! Ini aku gak salah liat kan? Aku baca ulang dan akhhh! Aku langsung teriak lantang dan loncat-loncat kegirangan layaknya anak kecil yang dapat mainan baru.

AlexandriaShafira: hmm gue mau aja kok, eh tapi gak ngerepotin lo nya kan? Kalo misalnya mau cuma nebus kesalahan yang tdi dengan terpaksa mending gausah gue dah maafin sejak lo belum minta maaf kok.

Alvaroaryasatya: gk trpksa, gue tdi sbnrnya mo ajak dinda sih tpi dia les hari ini dn gue gaenak smnjk bntk lo jadi gue ajk lo aj gue jga gtau buku yg disrh itu.

Huaa mimpi apa yah aku semalam? Kayaknya dewi keberuntungan sedang berpihak padaku, huaa ini akan menjadi moment yang tidak pernah aku lupakan.

AlexandriaShafira: yasudah gue mau.

Alvaroaryasatya: ywdah, lo siap" aj sejam gue dah smpai di rmh lo.

Lah emang dia tau rumah gue? Eh iya dasar Alexa pikun, dia kan temannya bang Alex pasti tau lah.

Aku segera bangkit dari kasur dan lari terbirit ke kamar mandi, pokoknya hari ini aku harus terlihat perfect di depan Alvaro.

Setelah mandi, aku langsung memilih baju yang akan ku gunakan untuk jalan bersama Alvaro, dan membongkar semua bajuku rasanya tidak ada bajuku yang cocok karena aku tipe cewek yang sangat tidak memperhatikan penampilan.

Akhirnya pilihan ku jatuh ke celana jeans hitam, dengan baju crop sampai pusar, tidak lupa ku tambahkan cardigan karena aku memang tidak pd dengan penampilanku.

Unforeseen DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang