Happy reading:))
"Mungkin sekarang kita adalah segalanya bagi seseorang. Tapi besok atau lusa boleh jadi kita bukan siapa-siapanya lagi. Manusia itu mudah bosan dan berubah. Maka dari itu, jangan berlebihan dalam memberikan perasaan agar tak terlalu dalam saat di kecewakan."
*****
Alexa terduduk lemah sambil menangis, ia baru kali ini ribut dengan Kirana, bahkan keributannya membuat tali persahabatan mereka hancur.
Tiba-tiba tangan Alexa di tarik, Alexa terkejut dan mendongkak, ternyata Alfa yang sedang memakai jins hitam, kaos hitam, jaket hitam, serta topi hitam.
"Lo apa-apansi, lepas gak!" Tegas Alexa dan berusaha melepas genggaman tangan Alfa.
"Gak, sebelum lo ikut gue." Ujar Alfa santai.
"Lo mau ngapain lagi sih, plis deh Fa gue gamau ada masalah lagi, cukup ini masalah gue, gue gamau nambah lagi." Ujar Alexa lemah.
"Justru itu Lex, gue suruh lo ikut gue itu karna gue mo nunjukin sesuatu." Ujar Alfa.
"Lo mo nunjukin apa lagi sih Fa?" Ujar Alexa memutar matanya sinis.
"Lo pasti heran kan kenapa Kirana bisa nuduh lo yang lakuin itu, gue tau siapa di balik semuanya." Ucapan Alfa mampu membuat Alexa tertarik.
"Beneran lo tau?" Tanya Alexa memastikan.
"Kalau gue gatau, gue mana mungkin bilang ke lo, intinya lo mau ikut gue gak?" Tanya Alfa lagi.
"Iya deh gue ikut." Ujar Alexa cepat.
"Bagus, yaudah yuk." Ujar Alfa.
Mereka pun berjalan menuju belakang sekolah, Alfa memang biasa memarkirkan mobilnya di belakang sekolah agar tidak ada yang mengetahuinya.
Alfa membukakan Alexa pintu, Alexa tersenyum lalu masuk, Alfa juga masuk dan langsung mengendarai mobilnya.
"kita mo kemana?" Tanya Alexa membuka pembicaraan.
"Nanti juga lo akan tau kok." Ujar Alfa lembut.
Alexa terdiam, "lo segitu cintanya sama Alvaro yah Lex, sampai lo mau bertahan sejauh ini, bahkan lo mampu ngelupain gue, tadinya gue pikir lo gabisa tanpa gue, tapi gue salah. Gue senang karna gue gak terlalu merasa bersalah ninggalin lo, tapi gue gak munafik, jujur gue cemburu. Lo barusan suka sama orang sefanatik ini dan terlebih gue gak nyangka lo suka sama sahabat gue sendiri. Dunia sempit yah Lex." Ujar Alfa sedih.
"Lo sahabat Alvaro?" Tanya Alexa kaget.
"Dulu. Gue, Alfi, Alvaro, Alex, Kenzo, Darrel, Rafael, Adinda, dan Kiara bersahabat baik. Gue dan Alfi bisa kenal mereka karna rumah nenek gue berseblahan sama rumah Alvaro." Penjelasan Alfa.
"Terus?" Tanya Alexa yang tak sabar mendengar lanjutannya.
"Setiap kami liburan di rumah nenek, kami pasti selalu main bareng mereka, dan dulu gue gatau kalau Alex itu kakak lo, dan..." Alfa terhenti sejenak.
"Dan kenapa?" Tanya Alexa.
"Kami semua menyimpan perasaan, waktu itu Alfi dan Dinda pacaran tetapi Dinda ada rasa sama Alex, sedangkan Alex waktu itu pacarana sama Elsa kakak Kenzo, disisi lain Varo suka Dinda, Kiara dan Darrel pacaran juga, Kiara adik Varo." Alexa terkejut mendengar penjelasan Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforeseen Destiny
Fiksi RemajaAlexa. Gadis yang bisa di bilang biasa saja, menyukai sang Cassanova yang dingin, siapa lagi kalau bukan Alvaro pria terdingin seantero Sma Rajawali. Alvaro. Pria yang mendapatkan gelar terdingin seantero Sma Rajawali itu menyukai Adinda, siapa yang...
