Typo bertebaran. Happy reading.
***
Hari senin yang tak terlalu aku tunggu pun akhirnya datang, Jika dikaitkan dengan hari senin, pasti yang ada di benak kalian adalah hari tersibuk semua orang.
Dan menurutku pun sama seperti presepsi kalian. Malas jika harus menghadapi hari ini.
Hari ini, genap seminggu pernikahanku dengan Austrin. Dan sepanjang seminggu itu juga di antara kami tidak terjadi apa-apa. Hidup kami terlalu membosankan jika terus dijalani seperti ini.
Kami memang selalu melakukan apa yang suami istri sering lakukan misalnya memasak, memberikan ia perhatian walaupun dibalas dengan dingin dan ketus olehnya, dan kami pun melakukan hal-hal wajar lainnya.
Pagi ini aku melakukan salah satu kewajibanku sebagai istri-- Memasak. Hari ini masakanku berbeda, dari yang hanya roti dan selai sekarang sudah merambat pada ayam yang aku goreng sedikit crispy dengan nuget sebagai pelengkapnya.
Ini adalah masakan anehku yang pertama. Mungkin Austrin tidak akan menyukainya untuk makan di pagi senin ini.
Tapi aku tak perduli, aku hanya ingin tugasku sebagai istri terlaksana hingga si bawel Austrin tidak akan mengamuk pagi ini.
Pernah sekali aku tidak membuatkannya breakfast karena Autrin kembali mengejek makanan yang aku buat di pagi sebelumnya, saat itu aku benar-benar kesal karena sedang dalam masa periode.
Austrin belum bangun dari tidurnya. ya seperti biasanya.
Salah satu kebiasaan Austrin yang baru ku ketahui baru-baru ini adalah pemalas. Pria itu sangat pemalas untuk bangun tidur, hal itu juga yang paling tak kusukai. Pria itu selalu marah jika dibangunkan tapi akan lebih marah lagi jika ia terlambat karna tidak dibangunkan.
Jika seperti ini siapa yang disalahkan?
Tentu saja aku!
Austrin sangat menyebalkan.
Setelah selesai, aku menuliskan beberapa kata pada memo kecil dan menempelkannya pada meja makan agar Austrin dapat melihatnya. Setelahnya aku lekas berendam.
Tempat mandi yang ada di kamar memang selalu ada dampak baik dan buruknya, ya mungkin dampak baiknya adalah aku bisa keluar masuk tanpa harus membuka pintu kamar terlebih dahulu.
Karena terlalu lama berendam membuatku lupa waktu. Setelah melihat jam dinding yang begitu menegaskanku akan keterlambatan, terpaksa aku pergi terburu-buru meninggalkan Austrin sendirian.
Aku tidak mengetahui jadwal Austrin, dan sepertinya takkan pernah karna pria itu membatasiku untuk tau segala aktifitasnya. Tapi jika difikir kembali tidak terlalu mencampuri urusan masing-masing itu lebih baik.
Karna waktu sudah menunjukan pukul sembilan pagi, aku langsung menjalankan mobilku membelah kota New York.
Disepanjang jalan aku melihat orang-orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ada yang sedang memperhatikan ponselnya, ataupun memainkan hal-hal yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Couple [COMPLETED]
RomanceMenjadi sepasang suami istri tertutup mungkin nyaman untuk mereka jalani sekarang ini. Tapi memang dasarnya segala sesuatu yang disembunyikan akan menjadi buruk dihari-hari kemudian. Begitu pun mereka. terus menerus menyembunyikan diri, membuat mere...