Secret Couple [COMPLETED]

Secret Couple 24

Typo bertebaran. happy reading.

***

"Minggir semuanya!"

Austrin mengalihkan pandanganya dan melihat beberapa satpam sedang berusaha membelah kerumunan orang-orang. Terhitung ada 4 orang.

Austrin menghela napas lega. Dan ketika pandanganya bertemu dengan Areta yang sedang bersembunyi dibelakang sebuah pohon, ia pun makin merasa lega karena perasaannya tadi tidak salah.

Salah seorang satpam menariknya keluar dari dalam kekungan para penggemarnya. Setelah keluar Austrin langsung berlari secepat kilat tetapi sebelum itu ia menarik tangan Areta dan membawanya ke parkiran.

Nafas Austrin tidak beraturan setelah masuk kedalam mobil. Austrin langsung meraup botol mineral dan meneguknya hingga tersisa setengah.

"Kau ini kenapa lama sekali membantuku hah?" Austrin berteriak sebal. Jujur, ia sudah hampir mati karena kekurangan nafas.

"Jangan salahkan aku oke? Memangnya hanya kau saja yang dikepung seperti itu? setelah para satpam menyelamatkanku, aku langsung memberitau mereka untuk membantumu secepatnya! Kurang baik apa aku."

"Sudahlah, kau memang selalu tak mau disalahkan." Ucap Austrin lalu menyalakan mesin mobil.

"Ini juga semua salahmu, jika kau tidak berjalan meninggalkanku, kita tidak mungkin terjebak seperti tadi."

"Terserah kau saja bodoh!"

"Aku tidak bodoh!" bentak Areta sebal.

"Dan jangan membentaku!"

Areta langsung membuang muka membelakangi Austrin.

***

"Sebenarnya, ada apa di antara kalian berdua AreAus? Sepertinya banyak sekali yang ditutupi dari kami semua."

"Maaf kami harus pergi sekarang juga." Austrin sedikit mendorong tubuh sang wartawan pelan dan mulai akan melangkah ketika kembali terdengar riuahan meminta tinggal untuk sebentar.

"Ayolah Austrin, kami melihat foto kalian di Indonesia. untuk apa sebenarnya kau disana?"

"Ya, benar. Jika AR-Fawn yang berada disana, kami masih bisa memaklumi karena itu negaranya, tetapi kau? Kami mohon penjelasanya Austrin."

"Maaf saya benar-benar harus pergi."

"Apakah AR-Fawn menggodamu? Aku tau wanita yang satu itu memang sangat pintar menggoda. Kami semua disini tidak menyukainya karena sifatnya yang selalu menggodamu."

Austrin geram bukan main, jika mereka membicarakan Areta seperti itu Austrin tidak bisa diam. Istri yang sangat disayanginya di ejek dibelakang dan menjadi bahan cemoohan yang sama sekali tidak tau benar apa tidak.

"Maaf kami ada jadwal Live hari ini, tolong beri jalan." Stella menerobos para wartawan dan membawa Austrin pada sebuah mobil yang sudah di ada didepan mereka.

Dan Austrin yang sudah akan meledak saat itu juga langsung mengurungkanya.

"Jangan dengarkan mereka Austrin, mereka salah tentang Areta. Aku tau itu."

"Aku tau." Mobil sudah berjalan saat Austrin mengatakanya.

Sudah seminggu kepulangan mereka dari Indonesia dan Austrin sudah kembali pada rutinitas sehari-hari dengan segudang acaranya.

"Aku sebenarnya sudah muak dengan ucapan-ucapan setiap orang pada Areta. Mereka tak pernah tau bagaimana kebenaranya." Austrin langsung menghempaskan tubuhnya di atas karpet bulu Ella. Ya, Austrin sengaja berkunjung kerumah Ella.