Typo bertebaran, happy reading.
***
Austrin mengalihkan pandangannya. dan disanalah Ella berada. Austrin merasa aneh dengan Ella, rata-rata orang Indonesia selalu menjung-jung tinggi sopan santun. Tetapi Ella tidak.
"Kau ini bagaimana bisa mengabaikan pesanku hah?!"
Mobil Austrin kembali melaju saat Ella mengucapkan protesnya.
"Kau akan kemana?" Austrin bertanya. Sebab ia tau, Ella tidak benar-benar ingin keluar dari hotel 'murahnya' kecuali sudah ada mangsa yang bisa membawanya ke tempat yang lebih layak dan tentu saja gratis.
"Kau ini seperti tidak mengetahui aku saja." Ella menaik-turunkan alisnya.
"Yah yah yah terserah kau saja nona."
Mereka terus bercengkrama di dalam mobil membicarakan apa saja yang tidak penting dimulai dari masa-masa SHS mereka yang begitu menggelikan. Lalu maju kepada hal-hal yang saat ini di kerjakan oleh Ella diusianya yang sudah menginjak umur 23.
"Aku akan menetap disini. Dan coba tebak? AKU AKAN MENGINAP DI RUMAHMU UNTUK SEMENTARA."
Austrin menatap horror terhadap Ella. "TID-"
"OH OH OH tidak boleh menolak tuan tampan, ini keputusan dari ratu."
"Tap-"
"Akan kukebiri kau jika terus menerus memprotes."
Austrin sudah tidak menolak saat Ella sudah seperti itu. Ella sendiri adalah tipe wanita dengan kadar bercanda tidak main-main. Ia akan menjalankan apa yang dibercandakannya jika tidak mengikuti perintahnya.
Termasuk kekebirianya.
***
Areta sedang sibuk berkaca sembari memikirkan Austrin. Suaminya yang satu itu berlagak buru-buru saat berangkat tadi. Bahkan setaunya Austrin tidak mempunyai acara.
Bahkan Areta sendiri sampai menghubungi Stella. Bertanya apa Austrin memiliki jadwal mendadak atau tidak. Dan jawabannya adalah tidak.
Areta terus memikirkan Austrin hingga ia tak sadar sudah membuka pintu rumah berharap mobil Austrin ada dihadapannya.
Dua jam Areta masih terus menunggu Austrin di depan rumahnya. Ia mulai cemas. Ponsel pun sudah Areta pegang sedari tadi dan tidak ada satu pesan pun yang menunjukan Austrin pengirimnya.
Dan ketika ponselnya berdering dengan keras tanda seseorang mengirimi ia pesan, Areta langsung membukanya.
Unknown : Selamat! Anda mendapatkan mobil seharga 350 jt. Silahkan ambil hadiah anda di semoga mobilnya bisa berguna.
Dan demi apapun juga, Areta langsung mendesah kuat ketika sang pengirim bukan suaminya. "Tipuan receh. Hah! Emangna urang rek katipu."
Areta langung mengurungkan niatnya untuk membalas isi pesan dengan kata-kata pedas, ketika melihat mobil Austrin memasuki pelantaran rumah mereka.
Beruntunglah kau cengek.
Areta berdiri dengan berkacak pinggang. Seribu satu macam cacian sudah berada dikepalanya dan siap disemburkan tepat dimuka Austrin.
Tapi lagi-lagi niatnya ia urungkan ketika melihat seseorang wanita keluar dari dalam mobil Austrin.
Siapa dia? Pikir Areta.
Austrin sudah berada dihadapannya ketika fokus Areta masih kepada wanita yang berada di belakang Austrin.
"Siapa di-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Couple [COMPLETED]
RomanceMenjadi sepasang suami istri tertutup mungkin nyaman untuk mereka jalani sekarang ini. Tapi memang dasarnya segala sesuatu yang disembunyikan akan menjadi buruk dihari-hari kemudian. Begitu pun mereka. terus menerus menyembunyikan diri, membuat mere...