Secret Couple [COMPLETED]

Secret Couple 17

Typo bertebaran, happy reading.

***

"Halo everyone. Kita bertemu lagi disini bagaimana keadaan kalian semua?"

Riuhan sorak menggema disebuah ruang indor yang sangat luas dan megah saat Austrin mulai membuka suara.

"Aku harap kalian selalu dalam keadaan sehat selalu." Ucap Austrin. Kambali riuhan penonton membanjiri setiap sudut ruangan.

"Kami baru saja menampilkan lagu duet kami. Dan menurut kalian bagaimana? Jujur, aku sebenarnya sedikit gugup akan respon dari kalian semua atas laguku yang satu ini." Austrin terus berbicara karena Areta sedari tadi hanya diam.

Areta sedari tadi terus terdiam. Difikirannya masih terbayang akun bala bala haneut. Oke, itu mamang sangat tidak harus diperhatikan. Tetapi entah mengapa otaknya begitu berlebihan.

"Areta."

Suara berdesis disampingnya membuat Areta kembali mendapat kandali akan tubuhnya kembali.

"Oh ya- yaa?... APA KABAR SEMUANYA???" Areta menjawab sedikit terbata diawal.

Suara decakan terdengar tepat disampingnya.

"Oh aku tau, kalian pasti senang sekali kan melihat Austrin berada disini?" Areta mulai mencairkan suasana yang sebenarnya sudah mulai terlihat sepi sejak Areta mulai berbicara.

Riuhan sorak-sorai terdengar kembali saat Areta menyebut nama Austrin. Tetapi semua sorakan itu seakan langsung padam tepat saat suara seorang wanita terdengar dari pengeras suara.

"DASAR JALANG KEGATELAN! KAU APAKAN AUSTRINKU HAH?!" suaranya begitu menggema diseluruh ruang.

Semua terkejut dengan teriakan yang tidak tau darimana asalnya. Areta sendiri tidak gentar sama sekali, ia hanya menyirit karena tidak melihat orang yang mengumpatnya.

"DASAR WANITA MURAHAN! WALAUPUN SAYA TIDAK TAU ADA APA DENGAN HUBUNGAN KALIAN, TETAPI SAYA TETAP TIDAK SUKA ANDA BERADA DEKAT DENGAN AUSTRIN KAMI." Sebuah suara yang berbeda dari yang sebelumnya kembali beseru.

"Shit!"

Areta memalingkan wajahnya kearah samping dan melihat wajah Austrin sudah memerah. Jika saja Austrin tidak mengeram seperti tadi, Areta sudah melupakan seutuhnya kehadiran Austrin karena fokusnya terpecah.

"DASAR JALANG TIDAK TAHU DIUNTUNG. JIKA BUKAN KARENA LAGU INI, MUNGKIN MASSAMU SUDAH HABIS! AH TENTU SAJA KARNA MENURUTKU, KAU ADALAH PENYANYI TAK LAKU HAHA."

Areta begitu terkejut sekaligus merasakan sakit hati saat mereka mentertawakanya. Bahkan hamparan penonton yang ada di depan mata tertawa mentertawakan dirinya.

"Aus..tr..in." Areta bergumam lirih dan terbata-bata.

"LIHAT SAJA NANTI, SETELAH LAGU KALIAN SUDAH TIDAK LAKU LAGI, AKU JAMIN POPULARITASMU AKAN TERPENDAM BEGITU SAJA ARETA."

Areta melihat Teressa sedang berteriak, mencaci siapa aja orang terdekatnya untuk mencari dalang pembuat onar.

"TEMAN-TEMAN LIHATLAH INI. KAMI AKAN MEMBERIKAN TONTONAN MENARIK UNTUK KALIAN." Suara mereka kembali menggelegar dengan suara cekikikan diakhirnya.

Lalu tiba-tiba saja sebuah balon berisi berjatuhan dan tepat mengenai orang dibawahnya. Isinya tentu saja bukan air biasa, tetapi air yang sudah dicampur pewarna warna-warni dengan dicampur oleh olahan makanan basah bekas.

Bisa disebut dengan sampah organik.

Bau menyengat menusuk disetiap indera penciuman setiap orang. Bahkan sampai ada yang memuntahkan isi perutnya.