Typo bertebaran, happy reading.
***
Areta dan Austrin sudah berada dirumah mereka sejak 1 jam yang lalu. Keduanya masih terdiam dalam keheningan. Dan tentu saja kecanggungan.
Areta dengan rasa malunya, dan Austrin dengan rasa gugupnya. Sejak beberapa jam yang lalu mereka saling berpelukan bak dunia hanya milik berdua, Austrin mendadak menjadi gugup.
Hei jangan salahkan dia! Diapun tidak ingin hal ini terjadi bukan? Tetapi untuk modus oke juga.
Areta membesarkan volume tv sedikit keras membuat Austrin yang sedang melamun tersentak.
"Aku bisa tuli jika kau membesarkan volume tv seperti itu Areta!"
"Maafkan aku." Tidak. Maaf kali ini bukan untuk kesalahannya karena membuat Austrin tersentak karena kaget. Ini lebih kepada apa yang ia lakukan tadi.
"Aku maafkan."
"Bukan itu maksudku Austrin. Maaf karena aku melakukan kesalahan tadi. Aku lepas kontrol saat itu, aku merasa begitu sangat sensitif." Areta menundukan kepalanya.
"Aku mengerti."
"Kau memaafkanku?" Areta menatap Austrin dengan pancaraan kebahagiaan yang meluap-luap.
"Yeah." Austrin menjawab dengan malas.
"Aku tau kau terpaksa memaafkanku." Areta langsung murung.
"Demi tuhan Areta, Aku sudah memaafkanmu!"
Areta tersenyum dengan lebar. "Aku akan memasak makanan kesukaanmu." Lalu mencium bibir Austrin singkat. Membuat Austrin mengerang. Mengapa tidak lama saja.
Austrin mengambil ponsel hitamnya. Ketika membuka, dua pesan muncul, satu dari Marissa remaja, dan satu lagi dari nomer yang tidak diketahui namanya.
Austrin lebih tertarik pada pesan dari sepupunya a.k.a Marissa Remaja. Entahlah, tapi lebih baik ia menyebutnya memakai embel-embel remaja. Karena ketika mengucapkan nama Marissa, Austrin jadi teringat dengan Maminya.
Marissa remaja: *Pic.
Dan ketika melihat gambar yang dikirimkan oleh sepupunya yang satu itu, ia melihat gambar dirinya yang tempo hari berfoto dijadikan meme yang menurut mereka mungkin lucu. Tetapi tidak menurut Austrin.
'if you know this Asshole, you must know about this pic.'
Dan yang menyebalkannya, di dalam foto itu mereka sudah membuat make up seperti Margot Robbie yang berperan sebagai Harley Quinn dengan rambut kuncir dua dengan warna rambut sebelah biru dan sebelah lagi merah. Yang tentu saja semua itu editan.
Oh god. Austrin mengerang.
Tak tahan, Austrin langsung membalas kembali pesan yang tadi dikirimkan oleh sepupunya yang menjengkelkan itu.
Me : Terserah padamu saja Marissa. Aku sudah malas jika berurusan denganmu.
Sent.
Setelah selesai dengan siput Marissa Remaja, Austrin kembali mentitik fokuskan pandangannya pada pesan kedua dengan memakai nomer yang tidak diketahui olehnya.
Unknown : Aku ada dibandara sekarang. Bisa kau jemput aku? Aku memakai nomer baru saat ini.
Dan demi apapun juga, Austrin sudah malas melihat message seperti ini setiap saat. Austrin tau ini akal-akalan fansnya saja yang ingin tau apa benar ini nomernya atau bukan.
Austrin mengabaikan message yang dikirim oleh orang tak dikenal itu, dan meletakan kembali ponselnya.
"Aku datang." Suara Areta terdengar dari arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Couple [COMPLETED]
RomanceMenjadi sepasang suami istri tertutup mungkin nyaman untuk mereka jalani sekarang ini. Tapi memang dasarnya segala sesuatu yang disembunyikan akan menjadi buruk dihari-hari kemudian. Begitu pun mereka. terus menerus menyembunyikan diri, membuat mere...