Secret Couple 30 End

26.1K 589 9
                                    

Typo bertebaran. happy reading.

***

"Austrin."

"Hmm."

"Aku ingin durian." Areta mengguncang-guncangkan lengan atas Austrin supaya ia bangun dan memperhatikan kemauanya.

"Aku mengantuk, besok saja." Austrin berguling memunggungi Areta.

"Anakmu mintanya sekarang Austrin."

"Aku benar-benar mengantuk Areta, aku mengemudi selama enam jam dan tak pernah berhenti. Badanku pegal-pegal semua."

"Itukan salahmu." Areta merengut dan bangkit dari kasur.

Austrin langsung terbangun ketika pintu tertutup. Ia langsung meraih jaketnya dan juga Areta keluar.

"Kau ini jangan terburu-buru seperti itu, jika terjedot tembok baru tau rasa." Ucap Areta sebal.

"Sudahlah, cepat naik sebelum aku berubah fikiran."

Areta duduk di samping Austrin dan mobil mulai berjalan.

"Kita akan kemana?"

"Bukanya kau ingin membeli durian?" Austrin menatap Areta kesal.

***

"Kau mau?" Areta memberikan sebuah durian yang disambut gelengan oleh Austrin.

"Aku tidak menyukainya."

"Ayolah, rasakan saja satu aku yakin kau akan ketagihan nantinya." Areta tetap menyododorkan durian yang sedang dipegangnya.

Austrin sendiri yang memang sudah terpojok mengiyakan dan mulai memakanya tetapi belum juga masuk ke dalam tenggorokan, ia sudah memuntahkanya ke dalam wastafel dapur.

"Kau ini jika tidak bisa memakanya bilang." Areta mengomel sambil mengisi air ke dalam cengkokan durian dan menyodorkanya pada Austrin.

"Apa?"

"Minumlah, airnya bisa mengatasi mualmu."

Austrin meminumnya dan memang benar, itu bisa mengatasi sedikit ke mualnya.

"Aku sudah kenyang."

"Kalaupun kau tidak kenyang, durianya sudah habis. Dan demi apapun juga kau sudah menghabiskan enam buah Areta, ck bagaimana nasib anaku saat ini." Austrin terlihat panik dan itu membuat Areta sedikit kesal karena rasa pusing mulai menderanya.

"Diamlah, aku sedang pusing saat ini. Aku mau pergi dan tidur."

Austrin hanya bisa menghela nafas. Ibu hamil.

***

Paginya Areta langsung pergi ke dalam kamar mandi dan memuntahkan makananya semalam. Rasa sayang karena durian yang dimakanya kemarin terbuang sia-sia saat ini dan itu membuatnya sedikit kesal.

Entahlah ia sedikit labil saat ini.

"Kau tak apa?" Austrin memijat tengkuk Areta. setelah mendengar suara aneh yang membuatnya terganggu saat sedang tidur, ia memutuskan untuk mencari dan mendapati Areta sedang terduduk lemas tak bertanaga.

"Apa kau melihat aku sedang terlihat baik?" Areta berbicara pelan disela kemualanya.

Austrin memberikan handuk kecil pada Areta dan membawanya untuk kembali tidur diranjang.

***

"Halo semuanya." Austrin tersenyum pada setiap wartawan yang sudah membanjirinya dengan segala pertanyaan.

Secret Couple [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang