Typo bertebaran, happy reading.
***
"Kulkas kosong Austrin."
"Kau tinggal pergi kemini market saja Areta. Aku bukan pasar disini." Austrin menyelonjorkan kakinya disofa dengan acuh.
Rumah kini sudah mulai sedikit ramai oleh berbagai macam funiture yang dipasang disegala sudut rumah mereka. bahkan, halaman belakang yang semula kosong, kini sudah dihiasi oleh berbagi macam alat santai untuk berjemur.
"Tapi aku tidak tau dimana mini market Austrin." Areta merengek dengan kaki dihentak-hentakan.
"Kau ini, kau kan bisa saja memesan. Kita tidak perlu memasak."
Areta mencibir kesal. Niatnya ingin membuat makanan dengan khas panorama pantai kini tinggal harapan.
"Kita akan berapa lama disini Austrin?"
"Entahlah, mungkin untuk beberapa bulan?" Austrin masih terus memainkan ponselnya dengan kaki sudah ditekuk, untuk membiarkan Areta duduk disisinya.
"Beberapa bulan? Kau tidak salah? Walaupun aku suka berada disini, tetapi untuk beberapa bulan kedepan, aku tidak mau. Aku lebih menyukai udara di New York."
"Terserah kau bodoh!" Austrin menyimpan ponselnya kembali dan mulai menonton tv.
"Aku benar-benar serius Austrin."
Dimanakah kedua pasangan yang sedang menjadi bahan gosip kali ini? mereka seakan menghilang begitu saja tanpa jejak. apartemen mereka pun selalu sepi.
Where are you AreAus?
Kami butuh kepastian disini. Jika kalian hanya diam dan bersembunyi seperti itu, itu akan membuat kami makin penasaran.
Akhir-akhir ini seluruh dunia sedang heboh dengan beredar foto Areta dipermalukan saat konser Austrin di Japan. Tidak masalah sebenarnya jika Austrin murka saat itu juga karena bagaimana pun sang fans yang begitu fanatik kepadanya sudah begitu keterlaluan. Bagaimana pun mereka itu berteman bukan?
Areta terus memindahkan acara televisi yang entah mengapa sangat penuh dengan berita infotement yang menampilkan mereka berdua.
Akhirnya karena kesal, Areta langsung memindahkan chanel yang beradar Amerika berganti pada Asia-Indonesia.
"Kau ingin membuatku mati kebosanan karena tidak mengerti bahasanya hah?"
Areta tidak menanggapi. Ia hanya terus melihat acara kartun asal indonesia asli. Walaupun ini hanya sekedar kartun, ia begitu sangat terhibur. Setidaknya ini lebih bagus daripada acara gosip.
"Mereka bicara apa sih? Logat mereka ko beda-beda gitu."
Areta menghela nafas. "Pria yang memakai baju merah dan berkumis itu namanya Jarwo. Dia kayanya orang jawa, nah kalo orang jawa, logat mereka seperti itu."
Austrin mengangguk mengerti.
"Dan itu, yang pake peci namanya Mang Ujang. Dia orang sunda jadinya logatnya seperti itu."
"Jawa, Sunda, terus ada berapa lagi bahasa yang belum kuketahui?" Austrin terus meringsek makin dekat pada Areta.
"Aku pun tidak tau pasti Austrin, yang jelas yang ku tau, bahasa yang tadi kuberi tau tadi, itulah yang aku kuasai."
"Kau bisa 3 bahasa?"
"Waw! Terihat begitu mengagumkan jika kau yang mengucapkannya. Tetapi yang dua hanya bahasa daerah saja."
***
"Bagaimana harimu nak?"
"Ya, seperti inilah Mi." Areta menjawab dengan diriringi senyuman. Saat ini mereka sedang berada dirumah Marissa di Inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Couple [COMPLETED]
RomanceMenjadi sepasang suami istri tertutup mungkin nyaman untuk mereka jalani sekarang ini. Tapi memang dasarnya segala sesuatu yang disembunyikan akan menjadi buruk dihari-hari kemudian. Begitu pun mereka. terus menerus menyembunyikan diri, membuat mere...