17. [Gak TauLah:Jennie]

101 8 0
                                    

Line Massage :
11:50 A.M

Mingyu_ntapazz :
PING!

Mingyu_ntapazz :
Kakk

Mingyu_ntappzz :
Lagi apa nih?

Mingyu_ntapazz :
Gimana, kak belajar nya? Lancar? Kalau gak lancar minum diapet kak.

Dih! Gila.

Anak ini lagi? Gue kira, gue bakal aman dari ini anak. Heran deh gue, ganggu aja.

Gue melempar ponsel gue ke atas meja kantin, dan menopang dagu dengan kedua tangan. Tatapan gue terus tertuju pada luar kantin yang menampakkan hujan.

"Woy! Jen! "

"Jennie!!! "

Gue terkejut dan mendongak, Rossie menatap gue kesal, gue cuma cengengesan kek orang bego. Lalu Rossie duduk di samping gue.

"Kenapa, lo? "

"Hah? "

"Kenapa, lo?? "

"Dih! Gue gak budek. Maksud gue, kenapa apanya? "

"Kenapa lo ngelamun? Mau lo kesurupan? "

"Ngelamun apanya? Kesurupan? Emang ada, ya setan mau masukin tubuh gue. Secara tubuh gue kan kecil gak mungkin ada setan yang mau. "

"Terserah lo! "Cibir Rossie. Gue terkekeh.

Ting!

Seketika ponsel gue berbunyi. Gue maupun Rossie menatap ponsel gue yang berada di atas meja.

Gue mengambil ponsel, menatap jika ada seseorang nge-chat gue.

"Siapa? "Tanya Rossie. Kepalanya dia deketin ke handphone gue.

"Hah? E-engga tau, siapa tau ya.. "Jawab gue bingung. Emang jujur gue gak tau siapa yang chat gue.

Mingyu_ntapazz :
Siang kak.... Gimana istirahatnya? Hehe..

Rossie mendelik kesal kearah gue seakan meminta penjelasan yang lebih.

"Ini adik kelas, Ros. Gue gak ada apa-apa. Gue juga gak kenal dia. "Jelas gue. Rossie kembali dengan wajahnya yang jutek.

Rossie sama gue udah berteman sejak tk. Rossie selalu bilang sama gue kalau jangan pernah pacaran sampai lulus, itu juga perintah dari kedua orangtua gue. Sampai sekarang Rossie juga belum pernah pacaran, gue pernah ngelanggar dan alhasil kena omel.

Gue pernah ngelanggar perintahnya, gue pacaran sama Rowoon yang notabennya siswa populer seantero sekolah.

"Jen, lo kok bengong? Itu chatnya bales kek. Kasian tuh orangnya, paling jadi Batu sekarang gegara lo diemin terus. "

"Ah! Biarin aja sih, gak kenal juga, kan? "

Jujur, gue pengen banget bales chat nya si Mingyu itu. Tapi gue tau tempat, gak mungkin kalau gue bales di depan Rossie. Yang ada dia makin curiga aja. Udahlah gue tutup aja.

|•••••|

Gue berjalan menuju kelas, namun belum genap sampai kelas, gue ngeliat Lisa di pinggiran lapangan basket.

Gue menghampiri Lisa "Woy! "Panggil gue. Lisa noleh dan menatap gue sambil tersenyum.

"Kak! "Balas Lisa.

Gue sama dia jalan beriringan. "Sendiri aja, lo kemana yang lain? "Tanya gue.

"Yang lain? Yaa biasa nya juga gue sendirian, kak. Sama siapa lagi? "Balas Lisa sambil menatap beberapa siswa yang sedang bermain basket di tengah gerimis.

"Umm.. Gitu, ya. Oh ya! Besok latihan cheers ya, jangan lupa. "Ujar gue sambil menepuk bahunya singkat.

Lisa menatap gue dengan tatapan heran, gak lama dia tersenyum. "Oh, ya. Oke kak,  makasih atas infonya kak"

Gue tersenyum "Gue cabut dulu, ya! ".

Lisa mengangguk dan melambaikan tangannya kearah gue, gue mengangguk sebagai balasan.

Vomment gaess..

Sepi banget yaa

LINE :kmgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang