Dia nyesek, gue juga. Dia bahagia tapi kok gue enggak?
"Sa! Yang semangat dong latihannya! "Bambam berteriak dari seberang ruangan latihan sedangkan gue ada di tepinya. Bersandar ditembok sambil natap malas ke arah Bambam. Bambam menghampiri gue.
"Cepet, Sa. Masih gak semangat? Gak tau apa kalau kita bakal lomba sebulan lagi? "Tanya Bambam jengkel sambil berkacak pinggang.
"Ck! Males gue. "Gue mengalihkan pandangan ke arah lantai.
"Tumbenan lo males. Biasanya paling semangat. Ada masalah? "
Bambam mulai duduk dihadapan gue, gue menatap cowok itu lalu kembali menghela napas.
"Gak ada. "Jawab gue lalu memejamkan mata.
"Jangan bohong, Sa. Gue tau lo ada masalah. Cerita aja lagi, tau kan gue itu temen lo? Lo gak percaya sama gue? "
Suasana hening sesaat, lalu gue kembali berucap, "Jam berapa sekarang? "Tanya gue masih memejamkan mata.
Gue bisa denger, kalau Bambam lagi menghela napas. Gue tau dia kesel.
"Mau kemana? "
Gue membuka perlahan mata gue, lalu menatap jam bewarna hitam di pergelangan tangan kiri gue.
"Gue mau balik. Besok ada ulangan lisan. "Kata gue.
Gue berdiri dan berjalan mengambil tas gue yang berada di dekat cermin. Bambam ikut berdiri.
"Sekarang? "
"Hm. "
"Lo sama sekali belum latihan dari tadi, Sa. "
"Gue males, Bam. Masih ada hari lain. Lo tenang aja lagi. "
Gue menunduk untuk mengambil tas dan menaruhnya dipunggung gue.
Secara tiba-tiba Bambam narik tangan gue dari belakang, spontan gue menegakkan tubuh gue lalu membalik kearahnya.
"Apa--? "
Gue melotot.
Gue terkejut bukan main.
Bambam cium bibir gue. Gue gak bisa lakuin apa-apa sekarang, jantung gue berdetak kencang. Kaki gue gemetar, tanpa sadar air mata gue turun begitu aja.
Dengan sekuat tenaga, gue mendorong tubuh Bambam buat menjauh. Gue mengelap kasar bibir gue dengan punggung tangan kanan. Gue menatap Bambam kesal.
Sumpah! Gue gak nyangka, selancang inikah cowok sampai berani cium cewek tanpa izin? Gue kecewa, kesel, marah! Gak ada kata seneng yang tersirat di pikiran gue.
Bambam rebut first kiss gue!!
"Jahat lo, Bam!! "Gue memaki sekaligus berteriak.
Bambam masih terdiam ditempatnya sedangkan gue kini mulai menjauh. Perlahan tapi pasti gue berlari meninggalkan ruangan itu. Gue nangis dalam diam.
Gue benci Bambam!
Voteeeeeeeeeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE :kmg
Random"jadi gebetan lo dia? " "iya. Kenapa bang? " "eh? engga.. enggaa"