Lisa menoleh sekilas, raut wajahnya berubah datar. Ia mempercepat langkahnya.
"Sa! "Berhasil, seseorang berhasil menarik tangannya, membuat gadis itu memberhentikan langkahnya.
Lisa menghempaskan tangan orang itu kasar.
"Sorry, ada urusan yang harus gue selesaiin. Jadi, gue harus pergi sekarang. " Kata Lisa dingin lalu berjalan.
Bambam -orang itu- kembali berjalan, mengejar Lisa. "Sa. Gue mau minta maaf. "Kata Bambam mensejajarkan langkah nya.
"Gue maafin. "
"Tapi gak kaya gini. Gue tau lo ngomongnya gak tulus. "
"Gue tulus. "
"Gue tau lo masih marah sama gue, Sa. "
"Gue udah maafin lo! Apa lagi sekarang?!" Suara Lisa menaik, gadis itu memberhentikan langkahnya membuat Bambam ikut berhenti. Tatapan tajam Lisa berikan kepada Bambam.
"Gue-"
"Jangan ganggu gue lagi. "
Hening. Lisa kembali melanjutkan langkahnya, sedangkan Bambam masih terdiam di tempat.
"Gimana kalau gue suka sama lo? "
Lisa memberhentikan langkahnya. Tangan nya terkepal.
"Gimana kalau apa yang gue lakuin itu karena gue suka sama lo?--
"Gimana misalnya emang bener gue suka sama lo? "
Lisa memejamkan matanya, tangannya malah kembali terkepal dengan kencang.
"Boleh gue jujur?
Gue suka sama lo, Sa. "
--
Joshua membuka knop pintu kamar Mingyu, dilihat adiknya sedang berdiri di balkon sambil menatap keluar. "Min. "Panggil Joshua.
Tidak ada jawaban.
Joshua menghela napas, lalu menghampiri adiknya itu.
"Mingyu! "
Mingyu tersentak, lalu membenarkan posisi berdirinya sambil menatap Joshua.
"Eh, lo, bang. Ada apa, ya? "Tanya Mingyu heran.
"Ada masalah? Gue perhatiin dua hari terakhir lo sering kebanyakan diem. "
"Ng-nggak ada. "Jawab Mingyu gelagapan.
"Jujur. "
"Gak ada, bang. "
"Apa Lisa udah ngomong? "Gumam Joshua kepada dirinya, namun, karena hanya ada mereka berdua disini. Jadi Mingyu menolehkan kepalanya, berpikir jika Joshua bertanya kepadanya.
"Lisa? Ngomong apa, bang? "Kali ini Mingyu kembali dibuat bingung.
"Ah! Enggak!" Kata Joshua sambil tersenyum manis.
"Yaudah deh. Gue keluar dulu, jangan lupa keluar. Makan. "Kata Joshua sambil menunjuk pintu. Mingyu hanya mengangguk sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
gaess maafin temen gue yaa,,, ini gue mingyu bukan aming, ehehe. dia itu jarang update gegara kuotanya abis+lagi males nulis. ehh giliran gue cium dia langsung lanjut lagi tuu/eh.
dwaesseo!
jadi gini nii yaaa.. katanya dia janji bakalan double update, satu lagi sore kalau gak malem katanya. okaay?
dah ahh sgitu dulu mau apelin eneng jennie dulu.
ppoppo dulu sini.... unccchh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
