00

6.9K 474 76
                                    

Jeon Jungkook ( 25 th )

Bae Suzy ( 24 th )


Seoul. 2017.

"Busajangnim, anda belum pulang?" Seorang staff bertanya pada Jeon Jungkook, seorang wakil direktur sebuah perusahaan retail terkemuka yang masih sangat muda. Staff ini penasaran kenapa atasannya itu selalu pulang larut malam, padahal pekerjaannya tidak sebanyak yang ia bayangkan.

"O. Sebentar lagi aku pulang. Kau duluan saja," jawabnya, seraya kembali menarikan kesepuluh jari tangannya diatas keyboard, masih sangat sibuk memeriksa laporan yang diserahkan kepadanya hari itu.

"Baiklah. Saya pergi dulu, Busajangnim."

"Hmm.." jawabnya singkat. Kali ini sambil menyeruput secangkir latte yang mulai dingin di sampingnya.

Beberapa saat kemudian..

"Ya! Kau belum pulang? Ini sudah jam delapan lebih, eoh!" Seorang staff lain datang, seorang namja dengan senyum lebarnya yang khas. Energi positifnya sangat terang. Salah satu staff andalan Jeon Jungkook yang juga adalah sahabat karibnya, Jung Hoseok.

Jungkook membuang napasnya berat, kemudian menyandarkan tubuh penatnya di sandaran kursi sambil memijat keningnya yang berdenyut kencang. Ototnya serasa tertarik disana-sini.

"Entahlah. Aku hanya tidak ingin pulang," ujarnya menanggapi pertanyaan yang Hoseok lempar kepadanya.

Hoseok menaikkan satu alisnya sambil berdecak. Dengan cekatan ia berjalan cepat dan duduk dengan kaki bersilang indah di depan meja kerja Jungkook, tempat biasa para staff dan tamu duduk untuk bertemu dengan Jungkook sang wakil direktur.

"Hey, man! Ini sudah kali keberapa kau tidak pulang? Aku tahu kau tidak nyaman berada dirumahmu. Tapi bukan seperti ini. Terkadang Ayahmu meneleponku dan bertanya apa kau sudah pulang atau masih berada disini. Jika aku bilang kau sudah pulang, kau tahu aku sudah pasti langsung dipecat. Apa aku harus mengabaikan Ayahmu, huh? Begitu?"

"Diamlah, cerewet. Kau seperti Ahjumma jika terus mengomeliku hal yang sama. Matikan saja ponselmu. Selesai." Jawab Jungkook enteng.

"Aish, jinjja!! Kau ini.. tsk."

"Apa masih ada ruangan kosong di rumahmu? Aku akan menyewanya untukku tidur beberapa waktu."

"Apa kau gila???? Sudah hampir seminggu kau tidak pulang dan kau malah akan menyewa ruangan dirumahku??? Apa kau lupa kau sudah menikah? Kau punya seseorang yang menunggumu dirumah, bung! Astaga!"

Jungkook kembali menghela napasnya. "Rasanya aku mau muntah jika kau terus mengungkit hal itu," jelasnya.

"Pulanglah!" Bentak Hoseok sambil menunjuk wajah lelah Jungkook dengan telunjuknya. "Aku peringatkan kau!" Ancamnya sambil mengepalkan tangannya dan beranjak pergi dari ruangan Jungkook yang masih bersinar terang sementara ruangan lainnya sudah gelap gulita itu.

.
.
.

00.30 KST

Jeon Jungkook terpaksa mengikuti saran Jung Hoseok dan kembali ke apartemenya. Dengan langkah gontai ia menekan sandi pintu dan masuk tanpa menimbulkan banyak suara. Ia tidak ingin membangunkan seseorang. Lebih tepatnya, ia tak ingin bertemu dengan seseorang itu.

Benar saja yang ia duga. Orang itu tertidur pulas diatas kursi meja makan masih dengan celemek berwarna merah muda yang manis di tubuhnya. Bahkan banyak makanan tersedia di meja tempat orang itu tertidur.

Jungkook hanya melihatinya sekilas tanpa menimbulkan ekspresi yang dapat ditebak. Sedetik kemudian namja bermarga Jeon itu berlalu dan naik ke lantai atas untuk langsung beristirahat di kamarnya yang sudah sejak seminggu lalu ditinggalkannya itu.

HOLD ME TIGHT [KOOKZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang