30

1.5K 262 122
                                    

















































"Hari ini gajian. Kau mau kita kemana? Ada noraebang yang keren di sekitar sini," Mingyu angkat bicara saat Jungkook baru saja melajukan mobilnya membelah jalanan lengang pinggiran pulau Jeju yang cerah itu.

Jungkook fokus dengan earphone yang terpasang ditelinganya. Sesekali menoleh melihat pemandangan khas pedesaan yang tenang, mencoba membiasakan dirinya dengan alam Jeju sebelum ia memutuskan mengambil pekerjaan setidaknya setengah bulan lamanya disini.

"Pergilah sendiri, Ming. Aku sedang tidak dalam mood yang baik," ujarnya.

"Hah.. tidak seru kalau kau tidak ikut. Setidaknya akan ada beberapa wanita sexy yang datang kalau kau bersamaku. Ayolah.. sekali-kali kau harus relax.. just relax, man!"

Jungkook mendecih. Anak ini tak pernah tak relax selama hidupnya. Maklum saja, Mingyu memang masih jomblo. Pacar saja seolah menjauh dari kehidupannya. Bagi Mingyu, fokusnya saat ini hanyalah bekerja dan melakukan semuanya seperti keinginannya.

Pernah ia berpacaran, tapi kemudian kandas karena sang yeoja terlalu banyak menuntut ini itu dan mengharuskannya selalu menuruti perkataan sang yeoja yang kadang diluar nalar itu. Mingyu bukannya trauma. Ia hanya belum mau saja memulai kehidupannya yang baru dengan wanita sebelum ia merasa ia cukup hanya dengan sendirian saja.

"Oh! Ponselku jatuh. Bisa kau ambilkan?" Mingyu mencoba merogoh ponselnya yang terjatuh dari dashboard. Ada sebuah panggilan yang masuk. Dari Bos besar di Gangnam-gu.

Jungkook menggeleng. "Kita sedang libur. Abaikan saja."

"Ya! Saekkiya! Kau mau dipecat? Palli!"

Jungkook mendengus. Ia bukannya mengambilkan ponsel Mingyu, tapi malah semakin melesakkan ponsel pintar itu semakin menjauh dari jangkauan Mingyu. Mingyu mendecih. "Sialan," umpatnya seraya mencoba mengambilnya sendiri. Dan ia lupa sedang menyetir. Sementara Jungkook kembali sibuk memejamkan matanya sambil mendengarkan musik dari ponsel di sakunya.

Hingga sesuatu dari depan mobilnya mengejutkannya. Mingyu menjerit. Ia hampir saja menabrak seseorang karena keteledorannya. Ia yang panik kemudian segera keluar dari mobilnya, mencoba memeriksa keadaan seseorang yang hampir tertabrak mobilnya itu gugup.

Sementara Jungkook masih dengan sikap santainya, memejamkan matanya erat dengan earphone ditelinganya.

Sementara Jungkook masih dengan sikap santainya, memejamkan matanya erat dengan earphone ditelinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona.. kau baik-baik saja?" Tanya Mingyu khawatir. Yeoja itu jatuh terduduk di trotoar panas dengan lututnya yang berdarah. Ada sedikit goresan juga di pergelangan tangannya. Mingyu mencoba melihat lebih dekat. "Mianhae.. aku teledor. Aku sedang- sudahlah. Aku akan membawamu ke rumah sakit. Ok?"

Yeoja itu menggeleng. "Ani. Nan gwaenchana.. aku harus segera pulang. Aku juga salah karena tidak lihat-lihat saat menyeberang. Maafkan aku," yeoja itu juga merasa bersalah. Ia hampir saja mencelakakan orang lain juga karena kecerobohannya. Ia segera beranjak dari tempatnya tersungkur. Tanpa mengatakan apapun lagi ia langsung pergi dari hadapan Mingyu yang terus memanggilnya, ngotot ingin membawanya ke rumah sakit.

HOLD ME TIGHT [KOOKZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang