19

2.1K 287 150
                                    



















































































Jane berjalan cepat meninggalkan tempat itu setelah Bibinya menelepon jika Jason demam. Ia baru saja bertemu dengan seseorang yang penting. Seseorang yang bisa ia mintai tolong demi masa depan Jason.

Brruuuukk!!

Ia menabrak seseorang.

"Jeosonghamnida!" Pekik Jane seraya mengambil ponsel milik orang yang ia tabrak tadi dan dengan segera mengembalikannya. "Ige!"

"Annyeonghasimnika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Annyeonghasimnika.." sapa orang itu. Jung Jaehyun.

"-op.. Oppa?" Nada suara Jane bergetar. Ia terlihat takut. Ia bahkan berusaha menghindari tatapan mata Jaehyun.

"Orenmanida-" sambung Jaehyun sambil mengulurkan tangannya seolah ingin menjabat tangan Jane.

"Orenmanida-" sambung Jaehyun sambil mengulurkan tangannya seolah ingin menjabat tangan Jane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane mengerjapkan matanya beberapa kali. Gugup. Ia mencoba memutar matanya, mencari sosok wanita yang tadi baru saja bertemu dan berbicara intens dengannya soal Jason dan Ayahnya.

"Aku.. baik. Oppa?"

Jaehyun tersenyum. Senyumnya hangat menenangkan. Khas seorang Jung Jaehyun yang pernah hidup bersamanya dua tahun lamanya di Kanada. Orang yang sama yang menempati sisi kosong sementara Jeon Jungkook.

 Orang yang sama yang menempati sisi kosong sementara Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik. Kau- kembali bukan untuk mencarinya(Jungkook), kan?"

"Maksudmu?"

Jaehyun terkekeh. "Kau tahu benar itu milik siapa(anak)."

Wajah Jane seketika itu mengeras. Jangan katakan itu. Jangan pernah katakan.

"Jason Jeon. Apa kau ingin mengganti nama belakangnya?"

"Kau-"

"Aku tidak masalah. Hanya, apa dia mempercayaimu begitu saja? Haha. Aku harus tertawa untuk ini. Jason Jeon? Omong kosong-" bisik Jaehyun di telinga Jane. "Aku ingin bicara berdua denganmu. Ikut aku."

"Tapi aku.. aku-"

"Bukankah kau juga merindukanku? Hm???"

"Bukankah kau juga merindukanku? Hm???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane menundukkan kepalanya. Jangan pernah mengingatkan sesuatu tentang masa lalu itu. Ia tak ingin membahasnya. Ia sungguh tak ingin kembali.

Tapi, darimana Jaehyun tahu ia di sini?















































































"Aku hanya menginginkan masa depan yang cerah untuk Jason

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku hanya menginginkan masa depan yang cerah untuk Jason. Tidak masalah jika aku tidak bisa kembali padanya. Tapi Jason, dia harus tahu siapa Ayahnya, juga, ia harus merasakan sentuhan Ayahnya meski itu hanya sebentar. Tidak ada lagi yang ku inginkan dari Jungkook selain itu. Dan hanya kau, Zy, yang bisa membantuku. Demi Jason. Hanya demi Jason."

-Jane












"Bagaimana aku bisa menolaknya sementara aku juga sedang mengandung anak Jungkook? Bagaimana jika dikemudian hari aku bernasib sama denganmu? Bagaimana jika nanti aku berpisah dan aku harus menyelamatkan anakku dari kerasnya kehidupan seorang anak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana aku bisa menolaknya sementara aku juga sedang mengandung anak Jungkook? Bagaimana jika dikemudian hari aku bernasib sama denganmu? Bagaimana jika nanti aku berpisah dan aku harus menyelamatkan anakku dari kerasnya kehidupan seorang anak tanpa Ayah di usia sekecil itu? Aku tidak mengerti. Aku tidak bisa berpikir. Kau begitu memikirkan masa depan Jason. Sementara masa depan anakku sendiri pun aku masih takut memikirkannya. Bahkan aku belum berani mengatakannya. Lalu bagaimana aku bisa menolongmu jika aku sendiri pun tidak bisa menolong diriku sendiri?"

-Bae Suzy

HOLD ME TIGHT [KOOKZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang