HOLD ME TIGHT [KOOKZY]

15

Tuan Jeon mendadak mengajukan tanggal perayaan pernikahan Jungkook dan Suzy. Alasannya, beberapa petinggi perusahaan yang mencoba memberontak mengadakan rapat khusus yang membahas tentang penerus perusahaan Ayah Suzy yang selanjutnya tanpa memasukkan Tuan Jeon maupun Jungkook.

Bahkan termasuk Seokjin yang nyatanya adalah pewaris sahnya sekalipun.

Beruntung Seokjin mengambil cuti lebih panjang untuk hadir dan mengurus semua masalah yang timbul di perusahaan Ayahnya itu. Jimin yang sudah menyelesaikan sekolahnya pun segera kembali ke Korea untuk bergabung.

Hari ini adalah hari yang ditentukan. Persiapannya begitu carut marut karena mendadak. Undangan sudah disebar dengan kilat beberapa hari yang lalu. Dan untungnya, gaun Suzy yang dikerjakan Jennie sudah selesai lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan.

Jennie yang dengan cekatannya ikut membantu merias Suzy itu berkali-kali melempar senyum manisnya kearah Suzy.

"Cantik. Tidak heran Jungkook sangat menyukaimu," ujarnya pada Suzy yang tersipu malu. "Ini ketiga kalinya kita bertemu setelah terakhir kita sempat berlibur di Geoje."

Suzy mengangguk. "Byul juga sangat lucu. Persis sekali seperti Yoongi Oppa. Apa Byul juga ada disini?"

"Mm.. dia bersama Oppa dan Hoseok. Dia senang sekali akhir-akhir ini. Sebelumnya ia tidak segirang itu saat kami masih tinggal di luar. Sepertinya dia sangat ingin dekat dengan Ayahnya," tutur Jennie sambil terkekeh kecil.

"Bisa terlihat. Yoongi Oppa memang orang yang menyebalkan. Dia terlihat dingin dan menyeramkan di luar, tapi lembut dan menenangkan di dalam. Kau beruntung bisa mendapatkan pria seperti Yoongi Oppa."

"Mm.. sepertinya begitu," balas Jennie sambil membayangkan wajah Yoongi.

Memang benar Yoongi adalah namja tampan yang kelewat dingin dan super menyebalkan. Tapi justru itu yang membuatnya jatuh cinta sampai mati pada Yoongi. Hingga ia rela keluar dari Korea untuk melahirkan dan membesarkan Byul sendirian di New Zealand.

Ia pikir dulu Yoongi hanya main-main. Ia pikir Yoongi tidak menginginkan kehadiran Byul diantara mereka. Ia pikir Yoongi akan mencampakkannya jika tahu ia teledor dan membiarkan dirinya hamil saat Yoongi melakukannya tanpa pengaman.

Tapi saat Byul lahir ke dunia, Yoongi ada di rumah sakit itu untuk menemaninya menyambut kelahiran Byul. Tidak ia sangka selama ini Yoongi memperhatikannya, mengikutinya, mengontrolnya dari Korea, menyewa beberapa penguntit untuk mengikutinya kemanapun ia pergi.

Jennie tersenyum. Ia memang beruntung mendapatkan pria seperti Yoongi. Ayah Byul yang ia sangat sayangi melebihi apapun di Dunia ini.

"Sudah selesai. Jangan salahkan aku kalau Jungkook tiba-tiba menyerangmu karena ini, ya? Dia bilang tidak boleh mengubah tatanan gaunnya karena kau tidak boleh memakai pakaian yang terbuka untuk umum. Siapa yang peduli? Ini adalah harimu. Kau harus terlihat cantik apapun yang terjadi. Setuju?"