09

3.2K 360 153
                                    








Pagi-pagi sekali Hoseok sudah sibuk berkutat dengan bahan makanan dan pisau dapurnya di rumah Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali Hoseok sudah sibuk berkutat dengan bahan makanan dan pisau dapurnya di rumah Jungkook. Hampir tidak ada kehidupan disana sejak tiga hari yang lalu pasangan itu kembali sepulang dari Busan. Tidak Suzy, atau pun Jungkook turun ke dapur untuk membuat sesuatu. Pun Jimin yang hanya memesan makanan dari luar untuk Noona dan Hyungnya itu yang bahkan tak terjamah sesenti pun.

"Ya! Apa yang kau lakukan di dapurku?" Jungkook yang baru saja menuruni tangga itu sedikit mengejutkan Hoseok yang sedang bermain api dengan kompornya.

"Apa kau tidak bisa membuat bubur atau mie instan di rumahmu sendiri? Setidaknya kau sesekali membuatnya untuk Suzy. Kau terbiasa makan masakannya setiap pagi dan sore hingga malam hari. Tapi apa kau pernah sekali saja membuatnya untuknya?"

"Jangan mengoceh pagi-pagi, Hyung. Aku sedang tidak ingin mendengarnya."

"Kau pikir aku juga tidak lelah mengatakannya? Lebih baik kau bawakan ini untuk Suzy, aku harus menyelesaikan yang lainnya," ujar Hoseok sambil mendekatkan senampan penuh berisi bubur, susu hangat dan vitamin pada Jungkook.

Jungkook melengos. Ia memilih memutari meja dan berdiri disamping Hoseok, mengaduh sepanci sup krim yang hampir masak.

"Sering-seringlah kemari. Masakanmu lebih enak dari yang biasanya aku makan."

Hoseok memicingkan matanya. "Kalau begitu teruskan. Aku akan naik dan berikan makanannya pada Suzy."

Jungkook tidak peduli. Bahkan sudah beberapa hari sejak pulang dari rumahnya di Busan, gadis itu hampir tak pernah menyentuh nasi dan teman-temannya. Hanya sesekali Hoseok datang dan memaksanya meminum vitamin dan pancake, atau apapun asal bisa masuk ke tubuh gadis yang masih sangat berduka itu.

Beruntung Jin kembali ke Inggris dengan cepat agar ia menyelesaikan pendidikannya tepat waktu disana dan kembali untuk memantau penuh Suzy-nya, jadi Jungkook tak perlu merasa canggung karena kehadiran kakak iparnya yang tak kalah dingin darinya itu.

"Suzy-a.."

Hoseok masuk ke kamar Suzy yang tak terkunci. Langkahnya lebar tapi pelan. Pelan sekali hingga tak bisa memecah lamunan Suzy yang panjang itu. Hoseok menghembuskan napasnya, gadis ini benar-benar terluka. Jika dibiarkan seperti ini terlalu lama, bisa-bisa Suzy menjadi hilang kesadaran dan depresi berkepanjangan.

Satu hal yang dilupakan Jungkook.

"Oppa bawakan sesuatu. Kau harus makan. Arra?"

 Arra?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOLD ME TIGHT [KOOKZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang