•Author POV
Kenapa aku semakin yakin jika Jungkook benar-benar mantan kekasih Ae Ri? Bagaimana jika mereka kembali bersama-sama? Bagaimana jika Ae Ri meninggalkanku? Bagaimana jika Ae Ri lebih memilih Jungkook di bandingkan aku?
Kenapa kau tidak mengakuinya bahwa kau benar menyukai Ae Ri istrimu. Kenapa kau hanya bergelut sendiri dengan pikiran yang selalu mengganjal diotakmu huh?
Sementara Jimin ingin memperbaiki dasinya, ia baru menyadari bahwa Jungkook masih di rumahnya. "Aish, kenapa aku bisa lupa jika Jungkook masih di ruang tamu dengan Ae Ri."
Dengan terburu-buru Jimin membuka pintu kamar dan berlari ke tangga menuju ke ruang tamu. Awalnya dia ingin menuju ruang tamu tapi ia memberhentikan langkahnya ketika ia melihat pemandangan yang tidak mengenakkan dan tidak pantas untuk di lihat.
BHUUGH!!! "Huh! Pria itu benar-benar mengusik rumah tanggaku," gerutu Jimin yang sudah mendaratkan pukulannya di tembok.
Jimin berjalan terus menerus tanpa menyadarkan aksi peluk dan ciuman antara Jungkook dan Ae Ri.
BLAM
Jimin membanting pintu dengan keras karena kesalnya dan Ae Ri mendorong tubuh Jungkook saking terkejutnya mendengar pintu tertutup begitu keras.
Kenapa? Kenapa aku merasakan sakit disini? Didadaku, dadaku sangat sesak, aku tidak bisa mengatur nafasku dengan baik.
Aarrrkkh!!! "Apa aku mempunyai penyakit jantung?"
BHUG BHUG BHUG
Jimin terus saja memukul-mukul stir mobilnya dengan keras, walaupun sebenarnya stir mobilnya tidak bersalah.
"Ae Ri-ah kenapa kau membuatku kesal? Kenapa kau sangat mesra berciuman dengannya? Kenapa aku―,"
"Sejak kapan aku menitihkan air mataku?" kejutnya menyadari ketika pipinya sudah basah. Dia menggelengkan kepalanya. "Mungkin ini hanya keringat saja. Ya, pasti hanya keringat."
Nasi sudah menjadi bubur, tetua yang ingin menyatukan kalian berdua hanya bisa melihat kalian dari kejauhan, tinggal kalianlah yang bisa mengendalikannya. Kalianlah yang mengatur bagaimana caranya agar kalian bisa bersatu walaupun dengan banyaknya cobaan. Setidaknya kalian berusaha memperhatankan cinta kalian, seharusnya kalian harus mempertahankan pernikahan kalian. Bukankah kalian berdua sama-sama saling menyukai? Ego dan gengsi yang menjadi penghalang kalian.
•Jimin POV
Aku tidak bisa konsentrasi di kantor hari ini. Bagaimana tidak, baru saja aku bisa jatuh ke dalam pesona Ae Ri, baru saja aku ingin membuka hatiku untuknya tetapi dia sendiri jugalah yang membuatku ingin menghindarinya, menyakitinya, bahkan ingin membuangnya.
Aaaarrkkh!!! "AKU MEMBENCIMU AE RI-SSI!!!" aku berteriak dengan menutup mataku. Aku tidak bisa menahan sakit di dadaku.
"Oppaaa...."
Aku terkejut ketika seorang wanita langsung saja masuk ke ruanganku dan berhambur ke pelukanku. Aku melepas paksa pelukannya.
"Lepa―,"
CHU~
Aku di bungkam oleh bibirnya, dia mulai melumat bibirku dengan tergesah-gesah. Aku juga semakin terlena dengan perlakuannya. Siapa dia? Kenapa aku seperti mengenal ciuman ini? Aku mendorong paksa tubuh wanita itu sehingga dia terpingkal ke mejaku.
"Oppa... apa yang kau lakukan padaku?" lirihnya dan membuatku molotot. Wanita itu melap gusar bibirnya.
"Ha... Han Yoora?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vault Sky [✔]
RomanceWARNING NC21+ "Dalam hitungan detik berikutnya, aku pasti akan mendapatkan hatimu." -Jimin "Aku rasa kau yang akan jatuh duluan ke dalam pesonaku tuan Park." -Ae Ri "Bisakah kau melupakannya? Aku akan membahagiakanmu, tinggallah bersamaku." -Jungko...