•Ae Ri POV
"Ji.. Jimin-ah..."
Aku sudah berbuat salah berciuman dengan Jungkook. Aku yakin dia melihatnya, aku yakin Jimin akan membunuhku.
"Jungkook-ah sebaiknya kau pulang saja," ucapku mulai khawatir. Aku takut terjadi hal yang seharusnya tidak pernah terjadi.
"Tapi noona, aku masih ingin disini bersamamu. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi," ucapnya begitu antusias.
"Tidak Jungkook-ah, kau harus pulang. Aku takut Jimin akan memarihimu, aku tidak mau dia salah paham tentang kita berdua."
"Aku akan pulang setelah kau menjawab pertanyaanku," lirihnya. Aku menautkan kedua alisku.
"Apa itu? Apa pertanyaan itu berba―,"
"Apa kau menyukaiku?" frontalnya.
"Nde, apa yang kau ucapkan barusan?"
"Apa kau menyukaiku? Maksudku, apa kau pernah menyimpan perasaan padaku. Perasaan kau menganggapku sebagai seorang pria bukan sebagai adik," ungkapnya.
Aku cengo dan menatapnya dalam. "A-aku... aku.. itu hanya sebantar saja, sebelum kau mengatakan hanya menganggapku sebagai noona bagimu," ujarku gugup.
"Aku tahu, aku bisa merasakannya bahwa kau menyukaiku tapi aku sudah terlanjur mengatakan padamu bahwa aku hanya menganggapmu sebagi noona bukan seorang wanita. Aku berpikir jika aku mengungkapkan perasaanku padamu, kau akan meninggalkanku dan tidak ingin bertemu denganku lagi. Aku hanya bisa memendamnya karena aku takut kehilanganmu," katanya panjang lebar.
"Mianhae Jungkook-ah, semuanya hanya masa lalu. Sekarang aku sudah menjadi seorang istri dan aku tidak mau mengkhianati suamiku, ku harap kau bisa mengerti Jungkook-ah..."
"...."
"Jujur aku sangat menyukaimu tetapi itu dulu. Aku bertahan untukmu agar aku bisa bersamamu walaupun kita berdua hanya beranggapan sebatas saudara saja. Aku bersyukur mempunyai adik sepertimu, kau selalu menjagaku, melindungiku, merawatku bahkan menemaiku setiap saat."
"Bisakah kau bersamaku?"
"...."
"Bisakah kau melupakannya? Aku akan membahagiakanmu, tinggallah bersamaku," lirih Jungkook.
"Aku tidak bisa Jungkook-ah, ku mohon mengertilah. Jika kau benar-benar menyayangiku maka biarkan aku bahagia dengan suamiku. Aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja." Sepertinya aku sudah mengetahui bagaimana perasaaanku pada Jimin, ini nyata benar-benar nyata.
"Tapi kenapa? Kenapa noona?"
"Aku juga tidak tahu kenapa, sepertinya aku... aku... mu―," aku menarik napasku dengan panjang untuk mengumpulkan keberanianku. Jungkook menatapku, aku yakin dia sudah penasaran dengan apa yang akan ku ucapkan. "Aku yakin akan perasaanku pada Jimin, aku mulai menyukainya, aku mencintainya bahkan menyayanginya," lanjutku disertai hembusan napas.
"...."
•Jimin POV
Akhirnya aku memacu mobilku dengan cepat, tidak lama kemudian aku sampai dirumahku. Aku melihat motor yang ditumpangi oleh Jungkook masih bertengker di halaman depan rumahku.
BRUUUK!!! "Aku membenci tuanmu yang sudah mengganggu istriku," ucapku setelah menendang motornya. Huh, aku sangat puas.
Baru saja aku ingin melangkahkan kakiku dipintu masuk rumahku, aku mendengar Ae Ri dan Jungkook saling mengungkapkan satu sama lain. Aku bersembunyi di balik pintu yang tertutup hanya setengah. Aku mendengar semua pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vault Sky [✔]
RomanceWARNING NC21+ "Dalam hitungan detik berikutnya, aku pasti akan mendapatkan hatimu." -Jimin "Aku rasa kau yang akan jatuh duluan ke dalam pesonaku tuan Park." -Ae Ri "Bisakah kau melupakannya? Aku akan membahagiakanmu, tinggallah bersamaku." -Jungko...