Happy Reading
"Kamu beneran gapapa Ndra?" tanya Rani.
"Iya bun nggak pa-pa serius deh. Paling cuman pusing biasa,"
"Tapi ini udah seminggu loh kamu kaya gini. Kita ke dokter aja yuk. Bunda khawatir sama keadaan kam--"
"YA ALLAH NDRA!" teriak Rani saat melihat anaknya jatuh pingsan.
"Ya Allah nak, kamu kenapa!"
"Duhh. Angkat dong Thur,"
"Hallo. Ada apa Tan?" tanya seseorang di seberang sana.
"Thur, bisa ke rumah tante sekarang gak? Andra pingsan. Tante nggak tau kenapa Andra," ucap bunda Andra sambil menitihkan air mata.
"Yaudah. Tante tenang dulu. Tante jangan panik. Aku bakal datang ke sana sekarang,"
"Terima Kasih Thur,"
"Iya Tan. Aku tutup ya teleponnya. Assalamualaikum,''
"Waalaikumsalam,"
***
"Keluarganya tuan Andra?"
"Iya dok saya ibunya,"
"Bisa ikut saya ke ruangan saya sebentar?"
"Iya dok bisa" ucap Rani.
"Thur, kamu mau ikut?"
"Gak usah deh tan. Aku tunggu di sini aja,"
"Yaudah. Tunggu sebentar ya. Tante ke ruangan dokter dulu,"
"Iya tan,"
"Jadi gimana dok keadaan anak saya?"
"Anak ibu didiagnosa mempunyai penyakit Kanker Otak. Penyakit anak ibu sudah memasuki stadium akhir. Dan diperkirakan umurnya hanya tinggal kurang dari 5 bulan lagi. Bila tidak ditindak lanjuti ini akan membahayakan si penderita,"
"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok. Berapun biayanya saya akan tanggung,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain, I Love You [Compeleted]
ChickLitKetika semesta mempertemukan sifat yang saling bertolak-belakang. Ketika semesta merubah segalanya yang kelam menjadi indah dan sebaliknya. Akankah semesta mempersatukan mereka di balik badai yang tak kunjung usai? *** banyak banget kesalahan peng...