CILY 10 [Revisi]

11K 407 3
                                    

A/N: Doubel revisi yeayy!! Di part ini banyaj banget gua nambahin kata-kata dan ngeurangin kata-katanya. Semoga kalian sukakk!! Enjoy gaiss. Laff 💕💕 xoxoxk

Happy Reading

"Andraaaaa"

5 menit Auna menunggu jawaban pesan dari Andra, tetapi Andra belum menjawab pesannya sampai sekarang.

Sampai akhirnya Auna menerima pesan dari seseorang yang sedari tadi ia tunggu balasan pesannya.

"Iyaa Na"

"Papah minta lo buat ke rumah"

Sedangkan di tempat Andra berada, Andra merasa kaget. Untuk apa om Hendoko ingin menemuinya?

"Seriuss? "

"Dua rius kalo bisa"

"Kapann?"

"Lobisa nya kapan?"

"Lusa gimana? Soalnya kalo besok aku gak bisa"

"Kenapa?"

"Besok aku disuruh ke bandara jam 10. Gatau selesainya jam berapa"

"Oh gitu, yaudah deh gapapa. Tapi janji ya lusa"

"Iya Na inshaaAllah"

"Okee"
*read*

***

Andra bilang kepada Auna bila ia akan datang ke rumah Auna pukul 7 malam. Tetapi ini sudah setengah jam Auna menunggu Andra, Andra belum juga menampakan Batang hidung.
'Ckck, kebiasaan lama. Nggak pernah on time' gerutuk Auna dalam hati.

Tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. Buru-buru Auna jalan ke arah pintu rumahnya dan membukakan pintu rumahnya.

Yang sudah lama ia tunggu, akhirnya datang. Andra sudah ada di depannya dengan wajah cengar cengir nya.

"Lama banget deh. Kalo Papah marah-marah gimana? Untung Papah sedang ada di ruang kerjanya, jadi Papah nggak nanyain," omel Auna

"Hehehe. Iya iya, maafin ya. Tadi tuh di jalan bener-bener macet banget, sumpah deh nggak bohong," ucap Andra sembil mengangkat kedua jarinya berbentuk piss.

"Yaudah cepetan masuk,"

"Iya."

"Kamu duduk dulu ya, gue mau panggil Papah dulu,"

"Iya sayang,"

Mendengar ucapan sayang dari Andra, tiba-tiba saja darah Auna berdesir. Pipinya tiba-tiba memerah.

"Idihh. Apaan sih! Gak jelas deh," ucap Auna dengan malu-malu lalu pergi meninggalkan Andra.

Andra hanga tertawa melihat Auna yang malu-malu.

***

"Pah, Andra sudah datang," ucap Auna.

"Kamu suruh dia masuk ke sini saja. Tapi kamu jangan ikut juga masuk, biarkan Papah bicara empat mata dengan lelaki itu,"

Captain, I Love You  [Compeleted]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang