04.
S a t u r d a y N i g h t"Maksudnya lu nggak cantik kalau nggak sama gua."
—
16.14
Yejia baru bangun dari tidur siangnya. Sekitaran tiga jam dia tidur kayak orang pingsan. Memang sih kebanyakan cewek yang lagi pada masanya, biasanya lebih memilih untuk sekedar berpacaran sama kasur dan ponsel seharian penuh daripada berinteraksi diluar sana.
Dan Yejia salah satunya. Cewek itu menghabiskan hampir seharian penuh dengan makan camilan, menonton drama, main ponsel dan juga tidur siang yang nggak boleh terlewatkan.
Yejia bangun dari posisinya dan membuka ponselnya. Rutinitas, abis bangun tidur, pasti cek ponsel. Cewek itu membuka aplikasi LINE yang mana langsung disuguhi banyak notifikasi mulai dari Rajendra, Aksa, Hilman hingga grup dan masih banyak OA dan personal chat lainnya.
Apaan nih rame-rame. Batin Yejia.
Isinya berbagai macam. Mulai dari Rajendra yang mengabarinya bahwa cowok itu pergi ke Spira bersama teman-teman cowoknya untuk bermain PS. Lalu, Aksa yang tiba-tiba bertanya 'Kamu kosong gak malam ini?'. Hilman yang menanyai hal yang nggak penting sama sekali, 'Yej, lu geulis jadi suka teu sama Ummay Shahab?'
"Ck, nggak jelas."
Yejia bergumam seraya bangun dari posisinya. Meregangkan otot-ototnya lalu mengikat rambut panjangnya.
Ponselnya berdering, tanda telfon masuk. Yejia langsung mengangkat panggilan itu begitu melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
Rajendra is calling...
"JIIII. Udah bangun belom?" sapa Rajendra heboh. Agak teriak, karena backsound recok gara-gara teriakan Hilman, Naufal, Raffi, Davian, Hisyam, Gaffar dan Felix.
"DUH BEBEB EJI SINIII." teriak Felix.
Yejia berdecak, "Ck, apa sih, Al?"
Rajendra terkekeh, "Kangeeennn. Malam mingguan yuk?"
Bukannya menimpali omelan Yejia, Rajendra malah mengajak cewek itu untuk malam mingguan.
"Jiii, jangan marah, dong???"
"Siapa yang marah, sih?"
"Elu lah kan lagi PMS. Mode singa galak nya makin galak anjir!!!"
"Gue matiin deh."