15

1.5K 44 0
                                    

Raisa melangkahkan kakinya masuk.

"Assalamualaikum" raisa menggedor-gedor pintu rumahnya.

"Waalaikum salam" jawab mamak seraya membukakan pintu untuk raisa.

Raisa melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

"Solat kau" perintah mamak

"Iyaa" jawab raisa seraya melangkahkan kaki kedalam kamarnya.

Ia merebahkan tubuhnya diatas kasur nya. Otaknya terus berfikir, baru kali ini otak nya diapakai untuk berfikir.

"Eza? Nico?" gadis itu berbicara kepada dirinya sendiri seraya menggiling gulingkan badannya diatas kasur empuknya.

"Kalau gue pilih eza, gue dapet eza, dapet uang sekolah, dan dapet harga diri gue yang udah ilang selama ini"

"Tapi kalau gue pilih nico, gue dapet cinta gue" lanjut raisa yang berbicara sendiri

"TERUS GUE PILIH YANG MANA"

Brukkk
Tubuh raisa jatuh ke lantai, untunglah tulang keringnya tidak patah.

                                      ******

Pagi yang cerah, hari ini raisa dapat berleha leha dengan tenang, karna hari ini minggu yeaaaaay!!

Tadi raisa sudah cuci piring, sudah beres beres rumah, sudah membersihkan tempat tidur juga. Sekarang raisa mau mandi, setelah itu memakai pensil alis dan lipstick. Yah walaupun raisa dirumah aja, kan jaga jaga siapa tau pak ketua lingkungan yang tampan bak Ridho Roma berkunjung kerumah.

Raisa segera bergegas untuk mandi, tubuhnya sudah sangat lengket saat ini.

Sehabis mandi, raisa langsung merebahkan tubuhnya kekasur. Ya mau ngapain lagi, hari minggu memang hari dimana saat yang tepat untuk bermalas malasan.

Tling
1 Pesan Baru

"Satu pesan?" raisa mengerutkan keningnya, siapa yang pagi pagi begini mengirimkan pesan untuknya?

Nico Felix Pratama : pagi

Raisa segera membalas pesan dari nico, ntah mengapa tapi hati raisa terasa senang saat mengetahui nico mengirimkan pesan pagi pagi begini kepadanya.

Raisa Putri : pagiiiiii

Tak tunggu lama, nico langsung menjawab pesan dari raisa

Nico Felix Pratama : Hari ini lo ada acara?

Raisa menaikkan alis nya, apakah nico mau mengajaknya jalan jalan?  Ahh pas sekali, raisa sangat bosan hari ini, terlebih rumah yang sepinya keterlaluan dikarenakan mamak dan bapaknya yang pergi kondangan dan memungkinkan untuk pulang malam.

Dengan cepat raisa menari narikan jari lentiknya diatas layar

Raisa Putri : ga ada, kenapa?

Nico Fekix Pratama : jalan bareng gue, mau?

Yuhuu, tebakkan raisa benar! Dengan cepat raisa membalas pesan dari nico

Raisa Putri : boleh, kemana? 

Nico Felix Pratama : kemana aja asal bareng lo, kalo bareng lo ke percut sei tuan juga berasa ke china.

Pipi raisa memerah ketika melihat pesan dari nico, ah nico benar benar membuat raisa ingin menciumnya saja.

Raisa Putri : apaan sih, jemput gue jam 1 siang.

Nico Felix Pratama : siap tuan putri

Raisa langsung bangun dari kasur empuknya, ia segera bersiap siap. Raisa melangkahkan kaki kekamar mamaknya, mencari cari makeup yang bisa ia pakai.

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang