8

1.7K 47 0
                                    

"Yaudah, yuk pulang. Gue ga mau lo dimarahin nyokap lo cuma karna gue kemaleman pulangin lo"

"Yaudah, yuk" gadis itu tersenyum.

Lelaki itu membalas senyumannya, setelah sekian lama, baru kali ini lelaki itu membalas senyumannya. Walaupun hanya senyuman, namun cukup membuat gadis itu bahagia.

Gadis itu melingkarkan tangannya di pinggang lelaki itu, ia menyenderkan kepalanya di badan lelaki itu, wow kekar 😂
Gadis itu merasakan nyaman nya angin malam, sampai ia tertidur.

"Sa, gue nganter lo sampe mana?"

Gadis itu tidak menjawab, ia sedang bermain main dalam mimpinya.

"Sa?"

Gadis itu tak juga menyahut, kali ini lelaki itu tak lagi sabar, ia menghentikan motornya. Ia melihat gadis yang ada dibelakangnya, gadis itu tetidur.

"Sa, bangun sa" kata lelaki itu sambil menepuk bahu gadis yang sekarang ada diatas motornya.

"Eh iya, sory gue ketiduran yah" kata gadis itu sambil mengusap matanya

"Iyaaa, gue anter lo sampe mana?"

"Emm sampe sini aja deh, berabeh ntar kalo mak gue liat"

"Oh oke"

"Bye" gadis itu turun dari motor dan melangkahkan kaki nya untuk segera kembali ke rumahnya lalu pergi ke alam bawah sadar.

"Sa tunggu"

"Iya?" gadis itu membalikkan tubuhnya

Lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu, satu ciuman telah mendarat dikening nya.

"Mimpi indah" lanjut lelaki yang tadi telah menciumnya. Lelaki itu menaikkan tubuhnya ke motor besarnya, pergi dan menghilang dari penglihatan gadis itu.

Gadis itu hanya dia mematung, hembusan angin malam menyentuh tubuhnya. Kali ini, hati nya sangat senang, tapi tak ada rasa deg degan di jantungnya. Ia tak mengerti, sangat tidak mengerti, dengan perasaannya sendiri.

                                     ******
Pagi ini pagi Yang sangat menegangkan untuk raisa, pasalnya hari ini adalah pengumuman hasil olimpiade nya.

Ia melangkah masuk ke dalam hotel besar ditempat pengumuman hasil lomba.

"Morning gadis biji ketumbar" sapa lelaki yang ada sebelah gadis itu.

"Morning"

"Kok muka lo lecek?"

"Tadi malem ga tidur"

"Kenapa?"

"Gue mikirin lo, e eh mikirin pengumuman lomba"

"Alah bohong lo, akui saja lah kalau lo memang mikirin gue"

"Terserah"

"Semoga kita menangya" kata lelaki yang ada disebelahnya.

"Aminn"

Setelah lama menunggu, akhirnya pengumuman pun dimulai. Raisa dan nico mendapatkan juara II meski hanya mendapatkan juara II itu sudah melebihi ekspetasi mereka karena persiapan yang kurang mantap.

"Sa, gue sedih"

"Sedih kenapa? Karna kita cuma dapet juara II? gapapa kali, ntar juga akan datang kesempatan yang lain."

"Bukan itu?"

"Terus?"

"Gue sedih karna lomba nya udah selesai, dan gue bakalan ga punya alasan lagi buat ketemu lo"

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang