Raisa tiba dirumahnya.
Ia melangkah masuk kedalam rumah dengan lemas.
Perlahan ia memasuki kamar dan meletakkan tasnya diatas meja belajar yang ada didalam kamarnya.
Ia menghempaskan tubuhnya diatas kasur empuk miliknya.
Ah, lagi lagi ia memikirkan nico. Ini tak bisa dibiarkan.
Ia mengambil handphone di saku baju miliknya.
Ia mencoba menelfon nico.
Ntah ini kabar sedih atau kabar gembira, ia ingin mengabarkan nico bahwa ia telah putus dengan kekasihnya.Calling nico felix....
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan.
Raisa menghelahkan nafasnya.
Hati nya bertanya tanya, mengapa nico tak bisa dihubungin sedari tadi.Sudahlah, mungkin nico sibuk. Begitu fikirnya.
Raisa bangkit dari tidurnya, ia bergegas untuk membersihkan dirinya dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumahnya.
*****
19.00 wibRaisa terbangun, ia baru ingat kalau dia belum mengerjakan sholat maghrib. Tapi sepertinya, itu sudah telat.
Ia mengambil handphone miliknya yang terdampar disudut tempat tidur miliknya.
Tidak ada pesan, tidak ada panggilan terlewatkan.
Ada apa? Mengapa nico tak membalas pesan nya? Mengapa nico tak mengabarinya?
Ia mencoba menghubungi nico sekali lagi.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau sedang berada di luar jangkauan.
Raisa menghelahkan nafasnya. Ini tak bisa dibiarkan. Jika sampai esok pagi tak ada kabar dari nico. Ia akan menghampiri nico.
*****
Di pagi yang cerah, disudut kelas, diatas tempat duduk. Raisa merasa kesal. Wajahnya lesu. Tak seperti biasanya, hari ini ia tak bersemangat.
"Kenapa lo?" tanya ichel.
"Masih ngegalauin eza?" lanjut gadis bernama ichel itu.
Raisa menggelengkan kepalanya.
"Semalaman nico gak bisa di hubungin" jawab raisa lesuh.
"Lo udah coba chat akun sosmednya?"
"Udah, tapi sama doang. Gak aktif juga"
"Samperin aja"
"Gua gak tau rumahnya"
"Kesekolahnya dong" jawab ichel, berupaya agar sahabatanya tak lagi merasa kesedihan
"Temenin gue yah" jawab raisa.
Ia mengerucutkan bibirnya, merapatkan kedua tangannya sembari memohon kepada sahabatnya itu.
"Bayar minyak yah" kata ichel.
Dasar ichel, perhitungan sama sahabat sendiri. M E N Y E B A L - K A N.
*****
"Ini kan sekolahnya?" tanya ichel memastikan
"Iya" kata raisa seraya mengedarkan pandangannya.
Raisa membelalakkan matanya, ia melihat sosok lelaki pemiliki akun gulai ikan yang tak lain adalah teman dekat nico.
Raisa berlari menghampiri sang pemilik akun gulai ikan yang tak diketahui nama aslinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Remaja
RomanceSeorang gadis SMA yang menyukai teman sekolahnya, namun lelaki itu tak pernah meresponnya. Ketika ia membuka hati untuk lelaki lain, lelaki itu datang memberi harapan. Siapa yang harus dia pilih, Cinta pertama kah atau lelaki yang baru saja memasuki...