Tamatt

835 27 0
                                    

                             ******

Hari ini, hari kepergian nico. nico harus pindah kebandung karna tugas bapaknya.

Raisa sangat sedih, ingin rasanya ia melarang nico untuk pergi.

Belum apa apa saja, raisa sudah cemburu, sudah takut, sudah curiga jika nico akan menggoda wanita lain disana. Tapi rasa itu tertepiskan, nico pandai meyakinkan. nico menanamkan rasa percaya, hingga raisa menjadi tenang.

Raisa ikut mengantarkan kepergian nico ke bandung. di bandara, raisa bertemu dengan kedua orang tua nico.

"kamu janji yah, jangan nakal disana" kata raisa seraya mengerucutkan bibirnya.

"iya" kata nico, sesekali mengacak tatanan rambut raisa.

tidak ada sahutan dari raisa. raisa masih terlalu sedih, dia tidak terbiasa jauh dari nico.

sesekali terdengar hembusan nafas.

"Raisa, bapak, ibu dan nico pergi yah. kamu nanti pulang nya hati hati. jaga diri kamu baik baik, rajin belajar biar jadi orang sukses" kata ibunya nico.

raisa tersenyum manis seraya menyalam punggung tangan kedua orang tua yang sudah membuat nico.

"Raisa, tunggu empat atau lima tahun lagi yah. aku bakalan lamar kamu" kata nico

"halah, pipis aja belum lurus" sambung bapak nico

"hehe" nico dan raisa tertawa kecil.

TAMAT

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang