"Nico?" gadis itu terkejut, sejak kapan lelaki itu berada disini, pikirnya.
"Iya gue nico" kata lelaki itu seraya membuka helmnya, uuuhh leh uga.
"Lo ngapain kesini?" gadis itu mengerutkan keningnya
"Mau ketemu lo"
"Mau ngapain ketemu gue?"
"Gue ga perlu alasan kenapa mau ketemu lo! Yang gue tau, lo itu kebiasaan yang sekarang berubah jadi kebutuhan gue"
AWW GEMBEL, gadis itu merasa malu.
"Ikut gue yuk" kata lelaki itu
"Mau kemana?" Gadis itu menaikkan satu alisnya.
"Ikut aja ayok"
"Gak deh, capek mau tidur"
"Gue bayarin makan"
"Ayok deh, males dirumah. Susah tidur"
Lelaki itu hanya terkekeh seraya memberikan helm nya.
Gadis itu memakai helm yang diberi oleh nico, ia naik kemotor. Ya kali naik naik kepuncak gunung.
Lelaki itu melajukan motornya, ahh hari ini sangat Indah fikir gadis itu.
Mereka sampai disebuah mall, lelaki itu memarkirkan motor miliknya. Mereka melangkah masuk kedalam mall itu.
"Eh ada film Bagus nih, kita nonton aja yuk" kata gadis itu seraya menarik tangan lelaki bernama nico itu.
"Boleh" jawab lelaki itu.
Mereka melangkahkan kaki menuju bioskop, gadis itu sudah tak sabar nampaknya.
"Film romance yah?" tanya lelaki itu
"Iya, lo ga suka yah?"
"Sebenernya sih engga, tapi apa sih yang engga buat lo" jawab lelaki itu, ahh gembel.
Gadis itu memesan dua tiket untuk mereka, mereka memasuki teather bioskop. Benar saja, film itu cukup romance dan cukup membuat baper.
Gadis itu terus menangis selama menonton, sedangkan lelaki itu memandangi gadis itu dengan mati matian menahan kekeh karna geli melihat gadisnya yang sangat lebay.
Ketegangan mulai menyelimuti mereka ketika adegan kissing dinampakkan. Gadis itu tak berani melihat lelaki yang ada disebelahnya, takut terjadi hal yang enak enak.
"Eh gue mau dong kaya gitu" kata lelaki itu seraya menunjuk ke arah layar.
Gadis itu hanya diam seraya menatap lelaki itu dengan tatapan mematikan.
*****
Ahh hari ini benar benar Indah fikir gadis itu, pertama ia dibayari makan oleh eza dan sekarang ia dibayari nonton oleh nico.
Sekarang mereka berdua sudah berada diparkiran. Sekali lagi, gadis itu mengucapkan terimakasih untuk lelaki yang sekarang telah ia taruh hati.
"Makasih ya, lo bener buat gue seneng banget hari ini" kata gadis itu.
"Semampu gue, gue bakalan terus buat lo akrab sama yang namanya senyum dan tawa"
Gadis itu merasa gugup saat mendengar kalimat itu terlontar dari mulut seorang nico, hatinya nyaris terkena liver. Ia terus memandangi lelaki itu, dan
Cupp..
Satu ciuman mendarat dipipi lelaki itu, gadis itu mencium lelaki yang ada didepannya, uuuuhhh sweet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Remaja
RomanceSeorang gadis SMA yang menyukai teman sekolahnya, namun lelaki itu tak pernah meresponnya. Ketika ia membuka hati untuk lelaki lain, lelaki itu datang memberi harapan. Siapa yang harus dia pilih, Cinta pertama kah atau lelaki yang baru saja memasuki...