02

3.5K 194 2
                                    

Author pov

Hari ini Revan dan Vania sepakat bertemu di perpustakaan kota. Kencan? Em sebut saja begitu itu tanggapan Vania sedangkan Revan, entahlah?

Revan pov

Hari ini pertama kalinya aku ngajak seseorang pergi berdua, eh mengajak?

Tidak,ralat maksudku pertama kalinya aku diikuti seseorang pergi berdua ke perpustakaan kota dan lihatlah stylenya ck memakai dress?

Dia pikir ini kencan beneran. Dia sedari tadi hanya mengikutiku dan dengan senyum gaje dibibirnya.

Entah apa yang dia pikirkan tapi aku rasa setelah ini dia tak akan pernah ikut aku lagi ke perpustakaan, apalagi jika aku sudah berkencan dengan kekasihku (buku).

Vania pov

Ah hari ini kencan pertama kami. Aku seneng banget walaupun sebenarnya hanya di hadapkan dengan buku buku yang membuat pusing tapi lihatlah kekasihku ini sedari tadi aku dicuekin.

Huh apa aku kurang cantik hari ini ?
Tapi jujur saja hari ini kak Revan sangat tampan bila sedang berkutat dengan buku,oh my dan apa ini ?

Aku baru sadar bahwa sedari tadi kita cuma muter muter di buku sejarah dan mapel. Oh astaga kekasihku ini memang agak ehem rupanya kekeke~.

Kebayang gak sih tiap hari jumpa sama buku buku awkward kaya gitu? Kalo aku sih udah mual tingkat dewi ya.

Ck kak Revan memang aneh. Lihatlah dia lebih suka memandang buku buku aneh ini daripada aku? Uh menyebalkan.

Author pov

"Em kak Revan udah selesai belum milih bukunya" ucap Vania agak ragu.
"Dikit lagi kalau kamu udah bosan kamu boleh...."

"Ah tidak aku akan menunggu kakak" potong Vania cepat. Revan menatap Vania sekilas dan melirik arlojinya.

"Ayo aku sudah selesai"Revan berjalan mendahului Vania tapi dengan cepat Vania mengengam tangan Revan alhasil Vania mendapatkan pelototan gratis dari Revan.

"Eh gimana kalau kita minum teh dulu" ucap Vania menunjukkan puppy eyesnya. Revan mendengus pelan "Yah tak masalah" mereka berjalan menuju cafe seberang jalan.

"Kak Revan makasih ya ini kencan terbaik buat aku" ucap Vania malu malu dan dibalas anggukan pelan dari Revan.

"Ayo pulang" ucap Revan berdiri sambil membayar diikuti Vania.

Revan mengantar Vania sampai rumah. "Em makasih. Mau mampir dulu?"tawar Vania. "Gak usah udah malem nanti dicariin bunda. Aku pulang dulu" pamit Revan.

"Iya hati hati dijalan Kak" ucap Vania sambil melambai dan diangguki oleh Revan.

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang