28

1.6K 121 20
                                    

Hallo aku update lagi🤗🤗🤗
Selamat membaca 😘😘😘😘

"Van gimana kamu mau nggak nikah sama aku, aku bisa kok jadi bundanya Nando." ucap Ana pada Revan yang tengah menyeruput kopi latte kesukaannya dan entah kenapa terasa sedikit hambar baginya.

"An aku udah anggap kamu kaya adikku sendiri dan soal bunda buat Nando itu urusan aku. Aku gak mau cari istri yang nggak disukai anakku. " terang Revan sambil menatap keluar jendela.

" Nando suka aku kok, aku jamin dia setuju" ucap Ana memelas.
"Kalaupun Nando setuju belum tentu aku setuju An. Kamu harus belajar membuka hati untuk laki-laki lain dan itu bukan aku" ucap Revan sebelum melangkah pergi.

"Hiks.. Hiks.. Udah lama Van aku nungguin kamu tapi kenapa kamu nggak pernah sadar" ucap Ana sambil menyembunyikan wajah yang dibasahi air mata.

***

Saat ini Revan tengah menonton televisi bersama Nando yang membaringkan kepalanya di paha sang Ayah.

"Nando pengen punya bunda? " tanya Revan sambil mengusap kepala Nando.

" Hiih, kenapa sih hari ini semua orang berkata itu? Tadi tante Ana yang mau jadi bunda Nando sekarang ayah yang tanya ke Nando. Huh pusing"ucap Nando mengomel lucu sambil merucutkan bibirnya membuat Revan terkekeh.

"Kan Ayah cuma tanya" ucap Revan sambil mencomot makanan yang dibawa sang anak.
"Nando gak ngerti" ucap Nando membuat Revan terdiam.
"Em Nando mau main, nanti Nando nginep di rumah tante Vania jadi Ayah nggak usah jemput" ucap Nando berlari menuju pak sopir minta diantar ke rumah Vania.
"Ah anak itu" ucap Revan sambil menggelengkan kepala heran.

Lain halnya dengan Revan, Vania tenggah memasak dan tiba-tiba Nando kecil muncul dengan senyum cerahnya membuat suasana hati Vania kembali cerah.

"Tantee, Nando mau yang itu" ucap Nando dan Vania menyuapi Nando dengan telaten.

"Tante Nando mau nginap besokkan libur, boleh ya" ucap Nando sambil menyengir.
"Tentu boleh" ucap Vania membuat Nando bersorak senang.

***
Seperti biasa sebelum tidur Nando sudah mencuci kaki dan menggosok giginya. Vania dan Nando tengah berbaring dengan Vania yang mengelus rambut Nando.

"Tante buat apa sih Nando harus punya bunda? " ucap Nando tiba-tiba membuat usapan Vania terhenti.

" Nando mau punya bunda? " tanya Vania lirih.
" Tadi ayah sama tante Ana tanya Nando mau nggak punya bunda. Tapi Nando kan udah punya ayah dan Oma " ucap Nando membuat Vania menghela nafas.

" Nanti kalau Nando punya bunda Nando bisa belajar bareng sama bunda Nando, Nando akan dimasakkan makanan yang lezat setiap hari, ditemani dan dipeluk saat Nando tidur dan merawat Nando saat Nando sakit" terang Vania membuat Nando mengangguk.

"Jadi kalau ayah sibuk nanti Nando bisa main sama Bunda? " tanya Nando dan diangguki Vania.

" Kalau gitu Nando mau punya bunda" ucap Nando riang membuat Vania ikut tersenyum.

"Tante maukan jadi bundanya Nando? " ucap Nando tiba-tiba membuat Vania terperangah.

" Nando yang jadi bunda Nando harus wanita yang disayangi ayah Nando. Gak sembarangan wanita bisa jadi bunda Nando. "terang Vania setelah berhasil menghadapi keterkejutannya.

" Pokoknya Nando mau tante yang jadi bunda Nando " ucap Nando kekeuh membuat Vania menyerah dengan sifat keras kepala bocah itu.

" Sudah sekarang saatnya tidur,, selamat malam "ucap Vania mengecup kening Nando.
" Selamat malam" ucap Nando dan memejamkan mata menuju alam mimpi.

"Memang kak Revan bisa mencintai aku? "ucap Vania dalam hati.

Fiiuhhh ini hadiah buat awal tahun 😍😍😍😍😍

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang