14

2.4K 189 1
                                    

Speechless masih terjadi diantara mereka. Terpancar kerinduan dimata keduanya, tapi ego lebih perperan disini.
"Ehem" Revan berdehem mengusir rasa gugup.
"Ah" ucap mereka bersama.

Tiba-tiba pintu terbuka lebar dan terlihat seorang anak berlari tergopoh-gopoh.
"Ayah" anak yang ternyata Nando menghambur memeluk Revan.
"Hay sayang, kamu sama siapa?" Ucap Revan mencium pipi gembil Nando.
"Revan. Anak kamu itu loh bikin Mama kewalahan" gerutu sang Mama.
"Maaf ma" ringis Revan.

Vania masih terdiam mencerna semuanya. "Jadi kak Revan Sudah punya anak" ucap batinnya kecewa. Jadi selama ini dia benar-benar Tidak mempengaruhi hidup Revan sama sekali.

"Tante cantik" ucap Nando terpekik menatap Vania meminta gendong.
Revan mengernyit heran sambil memandang sang Mama, Mama nya menaikkan bahu Tidak tau.

"Hay boy" ucap Vania menggendong Nando.
"Tante cantik kok disini?" Nando menatap Vania.
"Ah tante melamar kerja" ucap Vania mencium pipi gembil Nando.
"Tante kerja sama ando aja" ucap Nando terkikik.
"Eh memang kerja apa?" Tanya Vania menatap Nando lucu.
"Nanti tante jadi asisten ando, yeah" pekik Nando senang.
"Memang ando punya uang?" Goda Vania.
"Ada jago dilumah, nanti kalo kulang minta ayah ama oma" ucap Nando sangat yakin.
"Sama aja bukan uang kamu" ucap Vania menoel hidung Nando membuat sang empunya merucut.
Tampa sadar kedekatan mereka membuat Revan dan sang Mama terkejut.

Akhirnya Nando mau pulang dengan bujukan Vania, dia bilang akan mengunjungi Nando nanti.
"Ah maafkan sikap Nando ya" ucap Revan tak enak.
"Gak papa namanya juga anak-anak, lagian saya gak terganggu" Vania menatap lantai.
"Syukurlah" Revan menatap Vania canggung.
"Ah jadi kak eh bapak menikah dengan Santi?" Tanya Vania gugup.
"Ah bukan, mamanya Nando adalah wanita yang dijodohkan Mama saya namanya Zahra. Ah jadi kamu ingin melamar?" Revan mengalihkan pembicaraan.
"Iya kalo berkenan" ucap Vania membereskan CV nya.
"Kalau begitu saya permisi" pamit Vania melanggkah pergi.
"Tunggu" intruksi Revan membuat Vania menoleh.
"Datanglah besok untuk bekerja" ucap Revan.
"Terima kasih pak" ucap Vania sambil tersenyum.

Terima kasih yang Sudah membaca dan VoteMen ... 🙏🙏🙏

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang