16

2.5K 187 1
                                    

Bel pulang berbunyi Nando tampak girang saat teringat janji sang Ayah.
Semua murid berhamburan keluar menunggu jemputan, senyum Nando masih awet dibibirnya.

Lama Nando Sudah menunggu agak lama dia melirik gerbang Mobil ayahnya belum kelihatan.
"Lho Nando belum dijemput?" Tanya sang guru.
"Ah ando tunggu ayah Bu" ucap Nando senang.
"Tapi ini Sudah jam 2. Apa ibu telephone oma saja" tawar Bu guru tersebut.
"Tapi ayah udah janji dan ando akan nunggu ayah Bu, makasih" tolak Nando halus.
"Baiklah tapi Nando tunggu ayah didalam ya takut terjadi apa-apa" ucap Bu Ika mengelus rambut Nando.

****

Sementara Revan tengah sibuk dengan berkasnya tak menyadari jam makan siang Sudah selesai dan Vania baru kembali Dari kantin kantor.
"Bapak nggak pergi makan?" Tanya Vania hati-hati.
"Enggak memang Sudah jam berapa?" Tanya Revan.
"Sudah jam 2 lebih pak. Bapak mau saya pesankan makanan?" Tanya Vania.
"Jam 2.. Lebih?" Pekik Revan melihat jam tangannya.
"Astaga Nando" pekik Revan heboh sambil mengambil jasnya.
"Ehm Vania aku akan menjemput anakku dan kau ikut saya" ucap Revan tak terbantahkan.
"Tapi..."
"Batalkan semua janji" ucap Revan saat tau apa Yang akan Vania Katakan.
"Baik pak" ucap Vania pasrah.

Vania langsung membatalkan semua janji dan mengikuti Revan.

***

Kaki Nando kebas karena berdiri dari tadi ia takut kalau ia duduk ayahnya tak melihatnya.
Mata Nando mulai memerah menahan air mata.
"Ayah pasti datang" itulah mantra yang selalu dia ucapkan.
"Ayah akan datangkan?" Tanyanya ragu pada dirinya sendiri.

"Ayah akan datang" ucap Nando lirih.

Bruukkk
Nando terjatuh sambil meringis tak terasa air matanya mengalir.
"Ayah" ucap Nando sesegukkan.
"Nando" terdengar teriakan Revan yang berlari menghampiri anaknya yang terduduk.
"Nando gak papa? Maafin ayah ya ayah lama" ucap Revan mengusap wajah anaknya dan dikecupi wajahnya.
"Sakiit ayah" ucap Nando mengelus kakinya.

"Kamu kebas" ucap Vania panik mengelusi kaki Nando.
"Maafin ayah" pekik Revan menyesal menatap Nando.
"Pulang yah" ucap Nando masih sesegukkan.
"Iya sayang" Revan menggendong Nando menuju Mobil diikuti Vania.

****
Revan membawa Nando kekamar diikuti Vania, sebenarnya tadi mau dibawa ke rumah sakit tapi Nando ngotot ingin pulang.

"Ya ampun cucu oma" pekik Mama Revan panik.
Revan segera menelvon dokter pribadi keluarga.
"Apa yang terjadi?" Ucap Mama Revan.
"Kebas Ma, tadi berdiri terus dan Revan sempet lupa jemput untung aja aku inget" ucap Revan menatap sang anak.

"Dan ini?" Ucap Mama Revan menujuk Vania yang bersamanya.
"..."

Cut 😌😌
Ah sayang sekali, Kira-kira Revan bakal bilang apa ya ama sang Mama? 😱😱😱
Tunggu kelanjutannya ya 😘😘😘🐣🐣🐣🐣

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang