25

2.4K 141 6
                                    

Selamat membaca dan jangan lupa kritik dan sarannya 🤗🤗🤗

Revan merasa canggung saat keluar dari ruangannya dan bertemu Vania karena ketangkap basah saat Gwen berada di pangkuannya.

"Ehem, mari" ucap Revan ingin melangkah ke ruang rapat tapi Vania mencekal tangannya membuat Revan membatu.

Vania dengan memberanikan diri membenarkan dasi Revan yang tampak berantakan.
"Maaf pak" ucapnya saat tersadar dari perbuatannya.

"Terimakasih " ucap Revan saat sudah bisa mengendalikan dirinya. Revan pun berjalan menuju ruang rapat dengan perasaan senang.

" Bodoh" ucap Vania gemas dengan tindakannya. Dia langsung bergegas menuju ke ruang rapat.

***

Nando berlari menuju ke arah sang Oma yang menjemputnya.
"Oma" ucapnya saat berada di pelukan sang Oma.

"Cucu Oma " ucap Mama Revan.
" Ando mau ke kantor Ayah, yayaya" ucap Nando memelas.
"Emm, baiklah apapun untuk cucu kesayangan Oma " ucap Mama Revan.
" Yeay" ucap Nando memeluk Mama Revan sambil bersorak girang.
Mereka menuju ke kantor Revan.

Nando berlari menuju meja Vania dengan girang diikuti oleh Mama Revan.

Disana terlihat Vania yang tampak fokus mengerjakan tugasnya.
"Tante" ucap Nando riang saat berada di depan meja Vania.
"Hallo Nando sayang" ucap Vania mendekati Nando dan Nando langsung memeluknya membuat Vania terkekeh. Dengan gemas dia menciumi Nando.

Mama Revan tampak bahagia melihat sang cucu bisa berinteraksi dengan Vania seperti Ibu dan anak. Karena Nando terkenal pendiam saat berada di luar rumah.  Dia hanya berinteraksi dengan anggota keluarga dan Vania.

Revan yang mendengar suara anaknya langsung bergegas keluar dan Nando terlihat sangat senang berada di dekat Vania. Matanya bertemu dengan mata sang Mama yang tampak bahagia.

"Nando gak kangen Ayah?" ucap Revan menyadarkan Vania dan Nando yang tampak asik sendiri.

"Ayah" Nando turun dari gendongan Vania beralih menuju Revan.
"Nando lapar? Ayo cari makan " ucap Revan diangguki Nando.

" Vania ikut aja yuk sekalian" ucap Mama Revan membuat Nando bersorak girang.
"Baiklah" ucap Vania tersenyum menatap Nando kecil.
Revan dan Nando berjalan duluan.

"Tante ingin bicara sebentar boleh? " tanya Mama Revan.
" Boleh" ucap Vania.
"Jadilah menantu Tante dan Ibu untuk cucu Tante. Tante sedang melamarmu untuk cucu Tante bukan untuk Revan. Kamu tak perlu mencintai putra Tante tapi cintailah cucu Tante. Jika kalian berjodoh kalian akan saling mencintai dengan sendirinya. Saya adalah seorang Oma yang sedang mengemis untuk cucu kesayangannya. Percayalah pada takdir Vania, Tante mohon sangat" ucap Mama Revan memegang tangan Vania.

Vania terdiam dia tau betul maksud Mama Revan. Mama Revan pasti tau sesuatu.

"Apa Tante tau tentang masa lalu saya? " tanya Vania.
" Tante tau segalanya. Maafkan Revan Vania dan jadilah Mama untuk Nando. Tante mohon " ucap Mama Revan.
" Saya sangat menyayangi Nando Tante dan saya juga jatuh cinta pada Nando sejak pertemuan pertama kami" ucap Vania menatap Mama Revan sambil tersenyum membuat Mama Revan tersenyum.  Mereka berjalan beriringan menuju ke basement mobil tempat Revan dan Nando menunggu.

"Mama lama banget, Revan udah laper. Nando juga" protes Revan saat sang Mama masuk ke mobil dan diangguki Nando yang tampak tenang di samping Revan.

Mama Revan tersenyum menatap putranya.
"Menunggu dengan sabar akan membuahkan hasil yang manis sayang" ucap Mama Revan ambigu membuat Revan berdecak sebal.  Mereka menuju ke restoran untuk makan siang.

Yeaayy bisa Update 😂😂😂
Maafkan ke ngaretan saya 😭😭😭
Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin 😘😘😘

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang