21

2.5K 194 4
                                    

Revan mengusap rambutnya frustasi dia yakin Vania akan menghindarinya. Kenapa semalam dia harus bilang itu? Membuat canggung saja.

"Ah shit" ucapnya keras dan tepat saat pintu terbuka membuat Revan menoleh.

Disana putranya digendong oleh gadisnya, oh maksud Revan gadis yang dia cintai.

"Ayah" ucap Nando sambil merenggek.
"Ya sayang. Nando kenapa? Sakit? Kita kedokter ya" ucap Revan panik saat anaknya menangis.

"Huhu" tangis Nando senakin kencang membuat Vania gelagapan, dia takut dituduh macam-macam sama Revan.

"Van Nando kenapa?" Ucap Revan mengambil alih Nando Dari Vania tapi Nando Tidak mau digendong Revan.

Revan mengernyit. Tidak biasanya sang anak menolak digendong olehnya.
"Ando mau ketemu Mama" ucap Nando terus menangis membuat Revan terkejut.

"Nando kenapa?" Tanya Revan lagi karna tak biasanya Nando seperti ini. Revan memang Tidak pernah membawa Nando ke makam ibunya.

Selain Karna tak sempat juga takut sang anak akan sedih. Revan tak ingin semangat hidupnya hancur nantinya.

"Tapi"
"Sekarang ayah.. Ayo" renggek pilu Nando membuat Revan tak tega.
"Baiklah. Vania kamu ikut kami" ucap Revan terdengar pasrah.

Mereka menuju ke makam Zahra.

***

Terdapat makam dengan Nisan Shellina Zahra yang wafat 5 Tahun lalu tepat hari kelahiran Nando.

Mereka jongkok didepan makam.
"Hallo Zahra, mas bawa Nando anak kita. Nando beri salam pada Mama" ucap Revan menoleh kearah putranya.

Nando tampak mendekati Nisan.
"Mama ando datang, mama yang selalu datang ke mimpi andokan?" Ucap Nando membuat Revan terkejut begitupun Vania.

"Mama bilang Ando harus cari ibu barukan? Mama Ando pingin tantte cantik jadi Mama Ando, bolehkan?" Ucap Nando meraih tangan Vania membuat sang empunya terkejut.

"Mama ini tante cantiknya Ando. Mama setuju kan?" Ucap Nando meletakkan tangan Vania diatas pusaran mamanya seakan Nando tau mamanya bisa berkenalan dengan Vania.

"Hallo Zahra" ucap Vania gugup.
Revan terkejut melihat itu semua tak sadar tangannya diraih Nando untuk disatukan dengan Vania.

"Mama Papa bakal nikah lagi sama tante cantik dan ando punya Mama lagi. ando senang ma, Ando nggak akan kesepian karna ada Mama Vania disamping Ando. Mama yang tenang ya" ucap Nando seakan berbicara dengan mamanya.

"Ayo tante" ucap Nando meraih tangan Vania hingga tangannya dan Revan terlepas. Mereka meninggalkan Revan yang masih mematung, air matanya tak terbendung dia mengusap Nisan istrinya.

"Dia gadisku Zahra. Dia perempuan yang mengalihkan duniaku dan hanya terpusat padanya. Aku harap kamu setuju, aku yakin dia akan menjadi Mama yang baik buat anak kita" ucap Revan bangkit lalu pergi.

Hallo he is mine kembali.. Adakah yang suka?? 😱😱😱

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang