20

2.5K 185 1
                                    

Hari ini Nando tampak senang karena bisa ikut sang ayah me kantor.
Revan memasuki kantor diiringi Nando disampungnya.

Para karyawan dibuat terkagum-kagum dengan pasangan ayah Dan anak tersebut. Wajah khas Revan sangat menurun pada sang anak.

Mereka memasuki lift yang langsung membawa mereka ke depan ruangan Vania.
Disana terlihat Vania yang Sudah duduk manis dengan tumpukan map.

Revan menghela nafas lega saat melihat Vania ada dikantor, dia takut Vania akan menghindarinya.

"Tante" teriak Nando saat melihat Vania. Otomatis Revan langsung menuju ke ruangannya karna masih canggung saat bertemu wanita itu.

Sedangkan Vania langsung tersentak Dari lamunannya.
"Eh hallo Nando" ucap Vania saat sadar Nando ada di depan mejanya.

Terlihat lucu karna tinggi Nando yang belum seberapa tak terlihat Dari tempat Vania duduk.
Vania terkekeh pelan,

Dia menghampiri Nando Dan jongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan tinggi Nando.

"Kok Nando gak sekolah?" Ucap Vania saat sadar hari ini bukan hari libur.
Terlihat Nando merucutkan bibirnya lucu.

"Iya gak dapet ijin Dari ayah" ucapnya ketus. Membuat Vania mengernyit,
"Memang kenapa?"
"Ayah takut Ando sakit lagi. Padahalkan Ando udah sehat tante. Liat deh" ucap Nando berapi-api sambil menunjukkan otot otot yang tak terlihat sama sekali.

Vania terkekeh lalu mencubit pipi Nando gemas.
"Itu tandanya ayah khawatir sama Nando. Ayah gak mau Nando sakit lagi, ayah sayang banget sama Nando" ucap Vania memeluk Nando.

Nando memeluk erat leher Vania.
"Berarti Mama gak sayang Ando ya. Soalnya Mama udah ninggalin Ando sama ayah. Iyakan tante?"

Ucapan Nando membuat Vania tersentak lalu memeluk Nando lebih erat.

"Tante jadi Mama Ando aja. Tantekan sayang Ando. Iyakan? Tante maukan?" Tanya Nando sambil terisak pelan.

Vania mengusap punggung Nando pelan.
"Nando gak boleh bilang gitu ya. Tante sayang Nando kok" bisik Vania pelan.

Sabar ya Ando.... 😭😭😭

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang