Maaf lama gak Update.. 😳😳
Jangan lupa tinggalkan votmen ya.. 😘😘😘Selamat membaca 🤣🤣
Vania berjalan gontai menuju apartemennya. Dia merasa lelah dengan kejadian hari ini, membuatnya agak shock.
Dari curhatan Nando kecil hingga pernikahan Revan.
Dia melihat kesedihan di mata kedua orang itu.Kesedihan Nando yang tak pernah mendapat perhatian dari ibunya dan kesedihan Revan di tinggal pergi istrinya.
Cklek...
Pintu terbuka dan tujuan pertamanya adalah ranjang.
Dia membaringkan tubuhnya diranjang sambil meningat apa yang tadi mereka sepakati untuk masa depan Nando.Flashback
Setelah dari makam mereka kembali ke mobil, Nando tampak tenang di dekapan Vania.
Revan masih belum menjalankan mobilnya, dia menatap putrannya yang berada di dekapan Vania.
" Aku ingin membicarakan sesuatu hal dan kamu harus mendengarkan baik-baik " ucap Revan pelan.
Vania tampak mengernyit tapi tak berkomentar.
" Aku tak tahu harus mulai dari mana. Vania kamu tau dari kecil Nando di rawat oleh Mama walaupun aku juga tinggal bersamanya dia tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dariku sepenuhnya.
Setiap hari aku sibuk bekerja, aku gila kerja semenjak istriku meninggal. Aku hanya bersama Nando saat weekend itupun Aku masih sempat bekerja di rumah. Aku Ayah yang jahatkan? " ucap Revan terkekeh." Ya kau sangat jahat, tapi aku tau kamu tak sejahat itu kak. Kakak kehilangan istri yang kakak cintai dan melampiaskannya pada pekerjaan kakak. Tapi tolong perhatian kakak jangan sampai berkurang pada Nando " ucap Vania mengelus puncak kepala Nando tanpa membuat pria kecil itu tak nyaman.
" Aku ingin meminta satu hal padamu dan tolong kamu pertimbangkan baik-baik. Vania aku memintamu menjadi ibu bagi Nando agar dia tak kekurangan kasih sayang dan perhatian seorang ibu aku tak memintamu mencintaiku juga karena aku yakin itu sangat berat untukmu maka dari itu aku meminta menjadi istri untukku dan mencintai anakku " 'dan anak-anak kita kelak' ucap batin Revan.
Vania mematung mendengar lamaran Revan lamaran untuk menjadi seorang ibu untuk anaknya hanya anaknya tanpa anak lainnya.
Jujur Vania senang karena inilah mimpinya menjadi istri bagi Revan tapi sisi lain hatinya sakit kenapa harus seperti ini. Vania juga ingin memiliki anaknya sendiri walaupun sudah ada Nando.
"Aku mohon jangan tersinggung dan pikirkan baik-baik. Bila kamu sudah bisa menjawab kita akan bicarakan lebih... " ucap Revan terputus.
" Maaf saya tidak bisa pak. Saya sangat senang bisa bersama Nando tapi saya tidak akan menjadi istri bapak. Saya bisa memberinya cinta, perhatian dan kasih sayang tanpa menikah dengan anda. Saya bisa pastikan itu" ucap Vania cepat tanpa menatap Revan karna nyatanya air matanya sekarang mengalir dengan deras.
Revan mematung sambil mencengkram kemudi erat hingga buku jarinya memutih.
"Baiklah saya terima keputusan mu" ucap Revan dingin.
Vania menegang sambil mengusap punggung Nando yang bergerak gelisah di dekapannya.Flashback off
Vania mengusap air matanya yang tak mau berhenti mengalir. Dia serasa ditolak untuk yang kedua kalinya padahal nyatanya dia yang menolak Revan.
" Kenapa ini lebih sakit.. Hiks" ucap Vania menepuk dadanya berharap rasa sakit itu hilang.
****
Lain halnya dengan Revan, setelah mengantar Nando menuju kamarnya Revan langsung menuju ke arah kamarnya.
Dia membanting apapun yang didapatinya. Dia memukul kaca dan dinding tanpa peduli dengan tangannya yang berdarah. Dia seakan mati rasa.
"Breng**k kau Revan.. Kepa**t.. " teriak Revan lalu meluruh ke lantai.
Tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja tanpa bisa dia kendalikan.
Dia merasa jadi orang jahat sekarang, dasar mulutnya tak sejalan dengan hatinya.Awalnya dia ingin meminta Vania menjadi ibu dari Nando dan jika dia setuju Revan akan melamarnya sekaligus mengungkapkan perasaannya tapi Vania menolak karna ucapannya yang sangat sial menyakiti hati Vania.
"Maafkan aku Van, maaf.. Aku memang pengecut dan tak pantas untukmu.. Maaf"
Revan mengusap wajahnya kasar.Revan jahat banget sih? 😭
Tunggu update berikutnya ya 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine
Random" Kak Revan jadilah pacarku " ucap gadis itu memberi Revan coklat,sedangkan Revan menatap aneh kearahnya. " Pokoknya Kak Revan harus jadi pacarku.Oke ! Bye kak Revan Love You ". ucap gadis itu seraya mengedipkan mata dan berlalu. "Ck , gadis aneh "...