29

2.4K 124 16
                                    

Alooooo aku update nih😉😉😉

Nando berlari masuk ke dalam rumah mencari sang ayah Vania yang berjalan dibelakangnya tampak khawatir kalau Nando tersandung dan jatuh.
"Nando jangan lari-lari" ucap Vania tanpa dipedulikan Nando.

"Yah ayah " teriak Nando.
" Ayah dikamar baca sayang " jawab sang Oma yang muncul dari dapur.
" Tante" sapa Vania dan disambut hangat oleh mama Revan.
"Yuk intip kejutan dari Nando " ucap mama Revan menyeret Vania untuk mengikutinya.

Sedangkan Nando menghampiri Revan yang tengah berkelut dengan buku-bukunya.

" Yahhhhh" teriak Nando sambil lompat ke pangkuan sang Ayah.

"Kenapa sih? Nando bahagia banget kayaknya" tanya Revan penasaran.

"Nando mau bunda baru" ucap Nando semangat membuat Revan tercengang.

"Apa? Bunda? Tunggu sayang,... "
" Bagus sayang cucu Oma pintar" sahut sang Oma girang.
"Ma.. "protes Revan.

" Tapi Nando hanya mau bunda Vania bukan yang lain apalagi tante Ana gak mau" ucap Nando merajuk.

"Apa bunda Vania? Ya ampun anak ini" ucap Revan sambil melirik Vania yang tampak terkejut.

"Wah Oma setuju pilihan Nando paling pas" ucap mama Revan mengompori.

"Ma, tolong" ucap Revan dingin membuat mamanya berdehem.

"Nando ikut Oma yuk biar ayah bisa ngobrol sama 'calon' bunda baru kamu, ups" ucap mama Revan dan Nando hanya patuh. Dan tinggallah Revan dan Vania yang tampak canggung.

"Ahh..  Maaf Van Nando pasti udah ngomong macam-macam sama kamu" ucap Revan akhirnya setelah hening beberapa saat.

"Tidak apa-apa, saya malah yang merasa tidak enak sama bapak " ucap Vania canggung.

" Jangan terlalu formal kita sedang tidak bekerja" ucap Revan sambil berdehem.

"Em, bapak pasti mengalami masa yang sulit karena harus membesarkan anak sebagai single parent" ucap Vania akhirnya.

"Yah awalnya aku sangat takut tapi karena ada mama aku bisa melewati ini. Sekarang aku tau gimana susahnya mama membesarkan aku. Akupun bukan Ayah yang baik karena walaupun aku ada disisi Nando aku tak terlalu mengurusnya dengan baik." ucap Revan tanpa sadar.

"Ah maaf aku jadi curhat " ucap Revan lagi.

" Jujur saja kakak menjadi ayah yang hebat" ucap Vania.

"Aku tak sehebat itu nyatanya Nando masih kurang banyak perhatian dariku, apalagi aku sibuk dikantor. Aku rasa jika aku menikah lagi Nando akan senang. "ucap Revan sambil menatap Vania yang sedang menatapnya. Revan meraih tangan Vania dan menggenggamnya.

" Karena Nando hanya ingin kamu jadi bundanya, Vania Wijaya maukah kamu menjadi istriku dan bunda untuk Nando? " ucap Revan tiba-tiba membuat Vania tercengang.

" Aku.... " Vania tampak ragu.
" Tak perlu menjawab sekarang, jawablah saat kamu siap" ucap Revan sambil mengelus puncak kepala Vania.

"Ah mungkin aku sudah terlalu tua untuk melamarmu dengan berbagai kejutan" ucap Revan sambil meringis.

"Seperti ini juga tampak manis"ucap Vania malu.

Aish maaf mengecewakan, coz pikiran lagi agak eror 😳😳😳

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang