Celebrity Chef [END]

Part 04- Investigate [Revisioned]

Laki2 itu sedang bergegas untuk berangkat menuju lokasi syuting acara yang akan dibintanginya. Laki2 itu berpakaian rapi dengan mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan jas biru tua. Sangat cocok dengan tubuhnya yang atletis.

Daniel menuruni anak tangga menuju ruang makan. Disitu mamanya sedang mengoleskan selai ke rotinya. Kedua orang tua Daniel sangat sibuk bahkan bisa pulang hanya setahun 2 kali. Hari ini hanya mamanya saja yang pulang, ayahnya masih berada di Berlin untuk mengurusi keperluan perusahaannya.

"Udah bangun sayang?"

"Seperti yang mama lihat" jawab Daniel

"Kapan kamu mau melangsungkan pertunangan dengan Grace?"

"Belum tau ma"

"Kok belum tau? Masa kamu gak kepikiran sama sekali sih, diumur kamu yang sudah hampir kepala tiga ini masa belum kepikiran buat ngelamar cewek kamu?"

"Aku sibuk syuting dan pemotretan ma, rencananya aku bakal ngelamar dia minggu depan"

"Bagus, tapi setelah kamu lamar jangan terlalu lama buat nikahin dia. Mama pengen liat kamu bahagia biar kamu ada yang urusin juga. Jangan terlalu over sama pekerjaan, entar sakit malah repot" ucap mamanya

"Iya ma"

"Terus Eileen apa kabar? Mama kangen sama dia, udah lama gak ketemu cabe rawitnya mama"

"Gak tau" jawab Daniel malas

"Kok kamu jawabnya gitu? Kamu gak pernah ketemu lagi sama dia?"

"Males"

"Males?! Bisa2nya kamu bilang gitu. Mamanya udah nitipin kedua anaknya sama kita, apalagi semenjak ayahnya meninggal. Sekarang saja adiknya sedang kuliah di luar negeri. Mama gak bisa terus2an mantau dia, kamu tau kan mama jarang pulang ke sini. Jadi sekarang yang tanggung jawab jagain Eileen itu kamu"

"Gak mau. Dia itu ngeribetin tau gak sih ma, setiap aku punya pacar baru dia selalu mau aku kenalin ke dia. Terus dijahilin sama dia, yang ada bikin aku kesal aja." ucap Daniel kesal

"Itu tandanya dia peduli sama kamu sayang"

"Peduli?! Mana ada peduli kayak begitu ma" jawab Daniel

"Sayang.."

"Udah lah ma, Daniel mau berangkat dulu" ucap Daniel seraya bangkit dari bangku makan. Meninggalkan mamanya yang masih diam di ruang makan

••••
Keesokan harinya

Eileen sedang meringkuk dibalik selimut, ia bingung pakaian apa yang akan dipakainya untuk acara nanti malam. Sejam yang lalu, mama Daniel menghubungi dirinya dan mengajaknya makan malam di rumahnya hari ini.

Setelah menerima telepon itu, ia hanya meringkuk dibalik selimut. Saat ia sedang berpikir keras, bel apartemennya berbunyi.

"Yaa..tunggu sebentar" teriak Eileen

Rupanya Lia yang datang..

"Mau ngapain?" Tanya Eileen