Besok malam monic akan kembali ke Berlin untuk mengurus salah satu bisnis Butiknya yang berada di Berlin. Bisnis Butiknya sudah tersebar di seluruh dunia dan tentunya Butiknya sangat banyak peminatnya.
Namun ada satu permintaan mamanya sebelum ia kembali ke Berlin. Permintaan yang sebenarnya sangat malas dilakukan Daniel.
"Niel, sebelum mama kembali ke Berlin. Mama mau ketemu Eileen lagi"
"Ngapain sih ma? Lagi itu kan udah makan malam bareng"
"Ya gapapa, mama kan jarang ketemu dia. Jadi gapapa dong kalau mama mau ketemu dia lagi"
"Tapi ma-"
"Mama gak terima tapi2. Sekarang kamu telepon Eileen, bilang mama ajak dia makan malam di rumah kita. Jam 7" kata monic, lalu menambahkan
"Sekarang. Dan gak ada penolakan" lalu pergi meninggalkan Daniel
'Mak2 emang ribet' batin Daniel
---
Eileen sedang berkutat didepan laptopnya. Ia harus menyelesaikan dokumen2 kantornya. Tentunya harus selesai malam ini juga dan dikirim ke bos Nya malam ini.
"Ini dokumen udah kek gunung. Banyak banget sih!" ucap Eileen frustasi
Ia tetap berkutat di depan laptopnya sampai ia tidak sadar bahwa sedari tadi Daniel meneleponnya. Walaupun ia mendengar dering teleponnya berbunyi nyaring, ia tetap tidak ingin mengangkatnya.
Akhirnya ia terpaksa mengangkatnya karena sudah lebih dari 10x handphonenya terus berbunyi. Jika tidak diangkatnya, yang ada malah mengganggu konsentrasinya.
"Halo!" Ucap Eileen kesal, ia langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang meneleponnya
"Besok makan malam di rumah gue jam 7. Gak ada penolakan"
Tutt
"Halo?halo?!" Ia langsung melihat siapa yang meneleponnya barusan
Daniel? Tumben
"Eh tunggu! Dia bilang makan malam dirumahnya besok?!" Ucap Eileen entah sama siapa
Eileen langsung kabut sendiri. Tugas kantornya saja belum kelar ditambah makan malam besok dirumah Daniel. Walaupun menurut orang2, sekedar makan malam saja itu hal biasa.
Tapi menurut Eileen makan malam dirumah Daniel itu suatu kerjaan berat untuk dia. Dia harus memilih pakaian yang sesuai, makeup yang cantik, dan lain-lain. Padahal makan malamnya besok tapi dia sudah seperti cacing kepanasan sedari tadi. Mondar-mandir.
Eileen kemudian memilih untuk menyelesaikan tugas kantornya terlebih dahulu, baru ia memikirkan acara makan malam besok.
---
Keesokan harinyaEileen sudah bersiap2 selama 2 jam lamanya. Ia akhirnya memilih mengenakan crop top berwarna hitam dipadukan dengan jeans serta sepatu sketsnya
Setelah bercermin sekali lagi dan tidak ada merasa kekurangan sedikitpun dengan penampilannya, ia langsung mengambil kunci mobil yang berada diatas meja riasnya. Dan melajukan mobilnya menuju rumah Daniel.
---
Sesampainya di rumah Daniel ia langsung disambut oleh tante monic, yang sudah menunggunya di ruang makan.
"Akhirnya kamu datang juga len" ucap tante monic sambil memeluk Eileen
"Iya tante, tante berangkat jam berapa?"
"Rencananya tante mau berangkat jam 10. Tapi kalau gak bisa malam ini, tante bakal berangkat besok"
"Oh gitu tan" Eileen kemudian duduk di bangku makan dan lagi2 ia duduk berhadapan dengan Daniel.
Eileen berusaha menahan gugupnya dengan makan tanpa henti.
Jantung tenanglah!!!
Tiba2 Eileen tersedak karena ia sedari tadi makan tanpa henti layaknya orang yang tidak makan selama 4 hari.
Uhukk uhuk
"Pelan2 sayang makannya, ini minum dulu" kata tante monic
Eileen langsung meneguk air putih tersebut. Tanpa sengaja terjadi kontak mata diantara mereka. Eileen segera menoleh ke arah lain, menurutnya lebih baik menoleh ke arah lain sebelum ia tambah malu nantinya.
Makan malam berjalan dengan baik. Eileen dan tante monic bercerita-ria tanpa menghiraukan Daniel. Tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, Eileen berniat pamit namun tante monic menyuruh Daniel untuk mengantar Eileen pulang.
"Gak usah tante, Eileen bawa mobil kok"
"Gapapa len, suruh Daniel antar kamu aja. Ini udah malam. Disini sering terjadi perampokan sama penculikan. Tante takut kamu kenapa2"
"Gapapa kok tante. Eileen bakal jaga diri baik2"
"Yaudah kalau itu mau kamu. Hati2 ya"
"Bye tante" ucap Eileen
Eileen segera memasuki mobilnya dan melakukan mobilnya keluar dari rumah Daniel. Ia memutuskan untuk melewati jalan pintas menuju apartemennya. Walaupun jalan pintas tersebut sangat mengerikan dimalam hari, Eileen tetap melewati jalan tersebut daripada terjebak macet berjam2
Namun tiba2 ada yang memberhentikan mobilnya. Seketika rasa takut melanda dirinya. Diluar mobilnya terdapat dua laki2 berbadan besar yang memintanya keluar dari mobilnya.
Eileen memutuskan untuk tetap berdiam di dalam mobil, karena otaknya tidak dapat berpikir jernih disaat-saat seperti ini.
Prangg
Salah satu laki2 tersebut memecahkan kaca mobilnya sehingga percihan kaca mengenai kulitnya. Eileen merasa kulitnya penuh dengan luka. Sampai laki2 tersebut menariknya keluar.
'Ya Tuhan tolong aku!!' Batin Eileen
---
#TBCSelamat Lebaran dan selamat liburan ya💕❣️
Part 09 yang revisi akan aku update besok. Mohon ditunggu ya.. ♥️
Love,
V E
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Chef [END]
ChickLitApa jadinya jikalau kita menyukai seseorang selama 10 tahun tapi akhirnya laki2 yang kita sukai, menyukai wanita lain? Sakit? Tentunya. Itulah yang dirasakan Eileen saat ia mencintai seorang Chef terkemuka di dunia alias Daniel, yang lebih memilih s...