Semenjak kejadian kemarin, Eileen tidak ingin dijenguk oleh siapapun kecuali Lia dan Mama-nya dan juga adiknya, Eliza. Daniel yang hampir setiap hari ingin menjenguk Eileen pun selalu ditolak oleh mama Eileen, dengan alasan eileen masih dalam perawatan intensif.
Sehingga tidak ada yang boleh menjenguknya terlebih dahulu. Namun Daniel tahu bahwa itu semua hanyalah tipuan semata. Tipuan agar Daniel tidak menjenguk Eileen. Tapi suatu ketika, Daniel diam-diam menjenguk Eileen.
Dia mengendap-ngendap memasuki kamar inap Eileen disaat mamanya tidak menjaganya. Dan ya, itu berhasil. Eileen yang saat itu sedang duduk pun langsung mengganti posisinya menjadi tidur. Eileen tahu bahwa ada Daniel.
Karena mamanya sedang sibuk dengan urusan pekerjaannya jadilah dia sendirian di kamar ini. Eileen yang mendengar pintu terbuka pun langsung menutup matanya. Daniel mendekati Eileen.
Daniel memegang tangan Eileen, sehingga cukup membuat Eileen sedikit kaget. Untung saja tidak ketahuan oleh Daniel.
"Eileen..sadarlah" ucap Daniel lirih.
Eileen yang mendengar suara Daniel yang hendak menangis pun kaget.
Daniel tidak pernah menangis karenaku, ada apa dengannya?, Batin Eileen.
Daniel berucap lagi, "maafkan aku, aku salah. Jadi aku mohon kau sadar. Semua meridukanmu termasuk aku..dan grace"
BUM. Hati Eileen bagai dihantam batu besar. Disaat ia mendengar bahwa Daniel meridukannya, ia hampir berpikir bahwa sepertinya ia harus memberikan kesempatan kepada Daniel lagi. Namun ia salah besar. Daniel mencintai Grace dan tak akan pernah mencintainya.
———
1 minggu kemudianSudah hampir satu minggu Daniel tidak menjenguk Eileen akibat banyaknya kerjaan di kantornya. Membuatnya sulit untuk menjenguk Eileen.
Sesampainya Daniel di kamar inap Eileen, ia tidak melihat ada siapapun disitu selain selimut dan bantal yang sudah ditata rapi. Melihat ada suster yang lewat, Daniel menanyainya.
"Sus, pasien di kamar inap ini dimana ya?" Tanya Daniel
"Pasien di kamar inap ini sudah pulang semenjak 2 hari yang lalu" jawab suster tersebut
"Baiklah terima kasih sus" yang dijawab anggukan oleh suster dihadapannya.
Daniel pun langsung menuju mobilnya dan pergi ke apartemen Eileen.
Ting tong
Daniel terus menekan bunyi bel tersebut hingga muncullah mamanya Eileen disitu. Daniel yang melihat mamanya Eileen pun langsung kaget,
"Halo tante" ucap Daniel ramah
"Halo juga" jawab mamanya Eileen tak kalah ramah.
Mamanya Eileen menawarkan masuk dan akhirnya Daniel pun masuk ke apartemen Eileen. Ini ketiga kalinya ia memasuki apartemen Eileen dan segalanya masih tetap sama.
"Mau minum apa Daniel?"
"Ah, tidak usah tante"
Mamanya Eileen pun mengangguk, "ada tujuan apa kamu kemari?"
"Eileen ada tante?" Tanya Daniel
"Eileen sudah pergi kemarin" ucap mamanya Eileen
Daniel kaget dan memikir kemana Eileen pergi
"Kalau Daniel boleh tau, Kemana Eileen pergi tante?""Tante kurang tahu juga, kemarin dia hanya bilang ingin liburan sementara. Namun dia tidak memberitahu tante kemana dia pergi"
Daniel tidak menyangka bahwa Eileen akan pergi. Walaupun untuk sementara saja. Daniel tidak tenang. Tidak tenang karena ia belum meminta maaf pada Eileen. Atau karena hal lain?
———
Di lain sisi,Los Angeles, California
Eileen menyesapi teh hangat yang ia buat sambil mengagumi pemandangan malam yang indah di kota ini.
"Kak, makan malam udah siap tuh. Ayo makan" ucap Eliza, adiknya.
"Bentar lagi kakak turun" jawab Eileen
"Oke"
Eileen memikirkan Daniel. Disaat ia ingin melupakannya justru ia semakin mengingatnya. Ia sudah bertekad bahwa ia ingin melupakan Daniel. Dan semoga saja caranya ini berhasil. Yaitu pergi dari sisinya daniel.
#TBC
Heyho, author backk. Banyak banget dari kalian yang minta author lanjut cerita ini. Kemarin itu aku lagi sibuk2nya ulangan haha. Gini-gini author masih sekolah tau :p. Jadi banyak tugas dan ulangan. Apalagi udah mau mendekati liburan sekolah. Pasti banyak banget yang harus author kerjakan. Jadi harap maklum yaa. Dan ini part yang udah kalian tunggu-tunggu..so enjoyyy❣❣❣
Love,
V E
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Chef [END]
ChickLitApa jadinya jikalau kita menyukai seseorang selama 10 tahun tapi akhirnya laki2 yang kita sukai, menyukai wanita lain? Sakit? Tentunya. Itulah yang dirasakan Eileen saat ia mencintai seorang Chef terkemuka di dunia alias Daniel, yang lebih memilih s...