Gadis itu duduk bersedekap di halaman belakangnya sambil menunggu cahaya matahari kembali terbenam. Ia menyesap mocchacino yang ia buat sendiri tadi. Dalam pikiran gadis itu banyak sekali pertanyaan walaupun ia sedang duduk santai.
'Daniel kok jarang kesini? Apa dia sebegitu sibuknya dengan pekerjaannya? Atau...sibuk ngurusin pacar sialannya itu?'
Mengingat kesan pertama bertemu cewek sialan itu rasanya ia ingin muntah saat itu juga. Mengingat sifat cewek itu yang bak peri padahal bak sampah itu membuatnya ingin menjambak rambutnya sampai botak.
Baiklah akan saya ceritakan kesan pertama mereka berdua..
15 Juni 2015 (Eileen POV)
Hari ini tepat aku bertemu dengan cewek itu. Cewek sialan itu.
Saat aku mendengar gosip bahwa Daniel memiliki kekasih, saat itu juga aku langsung menghubunginya.
[halo?]
"Niel, kamu udah punya pacar?"
[Iya kenapa?] Aku mendengarnya bahwa dia mengatakan 'iya'. Aku pikir gosip itu hanya lah omong kosong semata tapi sekarang aku mendengarnya dengan jelas dengan kedua telingaku.
"Kamu gak mau kenalin ke aku?" Sekarang aku menahan sakit yang luar biasa. Walau sudah sering diperlakukan begini, tapi sakitnya masih saja tetap sama
[Gak. Ngapain kenalin ke lo? Mau lo apaan lagi kali ini?]Daniel memang selalu dingin terhadapku, walau tidak kelewat dingin tapi tetap saja nada bicaranya itu sangat dingin. Melebihi dinginnya kutub utara.
"Gak aku apa2in kok kali ini, janji deh" walau dalam diriku, aku ingin menjambak siapapun wanita yang berhasil memiliki nielku. Sebetulnya semua yang dia katakan barusan ada benarnya juga, aku pernah menjahili mantan pacarnya dulu.
Aku mengoleskan bawang merah di bangku makan tempat mantannya itu duduk. Sampai akhirnya Daniel marah padaku, tapi tidak sampai marah besar kok. Hanya marah biasa saja karena sifat kejahilan ku yang tidak pernah hilang
[Yaudah nanti gue bawa ke rumah lo. Kalau lo sampe apa2in dia, jangan harap gue mau ketemu lo lagi]
"Iya aku janji" ucapku meyakinkan, kalau tidak meyakinkan aku bisa menjamin bahwa Daniel pasti mikir aku bakal apa2in cewek barunya.
Dia langsung menutup sambungan teleponnya. Sebetulnya aku ingin menjahili cewek barunya itu. Aku memang sengaja menjahili semua cewek Daniel, aku ingin melihat sikap semua cewek yang menjadi pacarnya nielku. Kalau tidak baik dan sabar, jangan harap dia bisa jadi pacarnya nielku.
Waktu yang kutunggu2 pun tiba, cewek itu akhirnya datang ke rumahku. Cewek itu datang dengan pakaian yang serba ketutup, padahal setau aku cewek ini seorang model terkenal. Lagipula ini baru pertama kalinya aku melihat model terkenal yang hanya memakai kaus polos dan jeans panjang serta sepatu converse. Sangat simple.
"Hai..kamu pasti Hannah ya?" Cewek itu akhirnya membuka suara setelah kami bertiga duduk di ruang tamuku
"Lu Tau dari mana nama gue?"
"Haha..tadi Daniel kasih tau aku dalam perjalanan tadi"
"Ohh.." Kami berdua akhirnya mengobrol tanpa henti. Aku sengaja menanyakan pertanyaan2 yang susah dijawabnya, tapi dia menjawabnya dengan santai. Ditambah senyum sok manisnya itu. Dan aku gak bisa menjahili cewek sialan ini, padahal tanganku sudah gatal ingin mengerjainya saat itu juga. Janji. Aku sudah berjanji pada nielku.
Hari semakin sore, akhirnya mereka pamit pulang. Tapi..sebelum mereka pulang, cewek sialan itu berbalik ke arahku dan membisikkan ..
"Gue tau lu demen sama cowok gue, tenang aja gue gak bakal halangin lu kok. Itupun kalau lu bisa langkahin gue dan pasti elu gak bakal bisa langkahin gue" ia tersenyum miring setelah mengatakan itu.
Dari situlah aku tau bahwa cewek ini bukan sembarang cewek. Sifat bak peri hanya didepan Daniel padahal aslinya bak sampah dibelakang.
(Flashback end)
#TBC
Haiii ini versi revisi yang part 02 ya..part yang lain masih otw revisi haha. Moga2 suka sama part revisinya ya..:)
|Jangan lupa vote dan comment ya. Satu vote dari kalian sangat berarti banget :)|
Love,
V E
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Chef [END]
Romanzi rosa / ChickLitApa jadinya jikalau kita menyukai seseorang selama 10 tahun tapi akhirnya laki2 yang kita sukai, menyukai wanita lain? Sakit? Tentunya. Itulah yang dirasakan Eileen saat ia mencintai seorang Chef terkemuka di dunia alias Daniel, yang lebih memilih s...