Part 16- War (2) [Revisioned]

15.5K 807 7
                                    

HAPPY READING❤️
----

"Maaf ya lan cuman ada air putih doang" ucap Eileen seraya memberikan segelas air putih untuk Dylan

"Ada keperluan apa lan kesini??" Tanya Eileen penasaran. Sebenarnya dari awal Dylan menanyakan alamat hingga datang kesini ia sudah penasaran

"Gak ada apa2 cuman mau ketemu kamu aja" perkataan Dylan barusan membuat pipi Eileen panas

Apa maksudnya dia berkata seperti itu? Jadi dia berkunjung malam2 begini cuman untuk bertemu denganku saja?

"Boleh kan?" Kata Dylan yang membuyarkan pemikiran Eileen

"B-Boleh2 aja, tapi kenapa berkunjung malam2 seperti ini??"

"Entah..tiba2 saja aku ingin menemui mu malam ini" OKE. Perkataan Dylan barusan benar2 membuat detak jantungnya bertambah cepat

Dylan menyadari bahwa perkataannya sedari tadi membuat gadis Dihadapannya ini merona. Justru Dylan senang ketika melihat rona merah di wajah Eileen. Menurutnya rona merah itu menambah kecantikan eileen 2x lipat.

Merasa diperhatikan Eileen akhirnya izin pergi ke kamar kecil sebentar. Namun saat ia hendak bangkit, Dylan menariknya sehingga sekarang Eileen berada dipangkuan Dylan

Posisi ini membuat Eileen canggung sekaligus rona merah diwajahnya bertambah. Bahkan sekarang Eileen merasa pipinya sangat panas, seakan kadar oksigen di apartemennya menipis.

Dylan menarik tengkuk Eileen, eileen yang kaget hanya bisa pasrah. Eileen tau bahwa Dylan hendak menciumnya, menurutnya ini tidak salah untuk membuka hati terhadap Dylan.

100cm

80cm

50cm

30cm

Tiba2 saja bel apartemen berbunyi sehingga adegan perciuman mereka harus tertunda karena bunyi bel tersebut.

"Biar aku aja yg buka" ucap Eileen seraya turun dari pangkuan Dylan

Eileen tidak menyangka disaat2 seperti ini, orang dihadapannya ini datang. Tidak biasanya. Namun gejolak aneh itu muncul kembali. Gejolak yang selama ini selalu berusah ia tepis.

"Daniel?"

----

Eileen benci suasana seperti ini. Semenjak kedatangan Daniel tadi, tidak ada pembicaraan diantara mereka bertiga. Yang ada malah Daniel dan Dylan saling menatap satu sama lain, seakan bakal terjadi perang diantara mereka.

Eileen yang tidak kuat dengan suasana seperti ini akhirnya membuka suara untuk memecahkan keheningan diantara mereka bertiga.

"Dan, ada perlu apa kesini lagi?" Daniel yang merasa namanya dipanggil pun akhirnya menatap Eileen sehingga perang mata antara mereka berdua pun terputus.

"Ada barang yg ketinggalan" ucap Daniel seraya mengambil sesuatu dari saku celananya
"Surat dari nyokap lo yang dititipin ke nyokap gue"

"Oh..makasih" ucap Eileen sambil mengambil surat dari mamanya tersebut. Namun terjadi kontak fisik diantara mereka berdua. Walau hanya bersentuhan kulit dengan Daniel, gejolak aneh dalam dirinya pun muncul kembali.

Dengan cepat Eileen mengambil surat tersebut sehingga ia bisa mengontrol detak jantungnya yg tidak karuan ini. Eileen tidak dapat membayangkan jikalau terjadi kontak fisik yang cukup lama diantara mereka. Mungkin Eileen sudah menjadi abu.

"Yaudah kalau gitu kalian berdua pulang saja, udah malem juga" Ucapan Eileen barusan membuat kaget kedua insan tersebut

"Aku diusir juga len?" Tanya Dylan

"Iyaa, aku mau tidur. Udah sono kalian berdua pulang" jawab Eileen seraya menarik kedua insan tersebut agar berdiri dari tempat duduknya

"Eh, gue kan baru dateng. Kenapa diusir juga?"

"Lu gak denger tadi gue bilang apa? Gue mau tidur" ucap Eileen seraya menarik mereka berdua keluar pintu apartemennya

"Yah eileen aku-" belum selesai Dylan berkata, Eileen sudah menutup pintu apartemennya. Dan sekarang setelah mereka berdua pergi, Eileen malah dilanda rasa dilema.

Di satu sisi, ia ingin melupakan Daniel dan membuka hatinya terhadap Dylan. Namun terkadang hatinya masih berdegup kencang ketika bertemu dengan Daniel, sedangkan dengan Dylan ia tidak merasakan degupan apapun.

Ia tidak tau kemana nanti cintanya akan berlabuh. Jikalau usaha untuk melupakan Daniel selama ini sia2, sepertinya ia akan memilih cara yg lain agar sebisa mungkin melupakan Daniel.

Tapi setelah ia membongkar kebusukan seorang Alicia Grace baru ia akan melakukan caranya yg kedua, yaitu pergi selamanya dari hadapan Daniel.

#TBC

Arggh telatttt update banget ini mah. So Sorry guys. Aku punya banyak tugas yg harus dikerjakan dan jaranggg banget buka wattpad, paling Cmn cek notif doang. Rencananya mau apus cerita ini, tapi aku masih bingung mau apus atau gak. Takut lupa jalan ceritanya terus kasian kalian yg baca malah gak nyambung. Tapi aku bakal usahain untuk pertahanan alur cerita ini ttp nyambung yak 😊

Jangan lupa vote dan comment yak biar aku lebih semangat lanjutin cerita ini.
Makasihhh ❣️

Love,

V E

Celebrity Chef  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang